Surabaya, Infodis.id – Suasana menunggu waktu buka puasa atau ngabuburit terasa begitu adem di Kampng Dolanan yang berada di kawasan Jalan Tanjung Sari, Surabaya.
Di sini, anak-anak Taman Kanak-kanak Tanjungsari Surabaya diajak bermain dikenalkan dengan beberapa permainan tradisional tempo dulu seperti egrang. Selain itu, mereka diajak mendengarkan cerita boneka atau dongeng terkait hikmah berpuasa, serta diajak membuat boneka dari sarung.
Adanya kampung dolanan ini disambut antusias oleh anak-anak. Apalagi permainan tradisional ini sudah jarang ditemui saat ini, seiring dengan adanya modernitas zaman yang banyak anak-anak lebih tertarik bermain gadged ketimbang permainan tradisional.
Karena itu, di gelarnya program ini diharapkan dapat memberikan makna positif bagi anak-anak saat ini, terlebih disaat bulan ramadhan. Selain itu dengan adanya permainan tradisional ini, diharapkan anak-anak dapat terhindar dari dampak negatif kecanduan bermain gadget maupun game online.
“Anak-anak diajak bermain dolanan tradisional, membuat boneka dari kain sarung, mendengarkan dongeng, supaya anak-anak dapat lepas dan terhindar dari kecanduan bermain gadged. Selain itu kegiatan ini memberikan makna positif bagi anak di saat bulan puasa dengan berbagi takjil kepada sesama,” ungkap Etik Lia Restiana, Perwakilan penyelenggara.
Sementara itu Dio, salah satu anak yang ikut ngabuburit di kampung dolanan mengaku cukup senang dan terhibur bisa bermain mainan tradisional yang belum pernah ia jumpai sebelumnya.
“Lagi mainan di kampung dolanan, rasanya senang,” cerita Dio, Anak TK Tanjungsari.
Setelah diajak mendengarkan cerita dongeng, membuat boneka dari kain sarung dan bermain permainan tradisional, anak-anak diajak membagikan takjil kepada pengguna jalan di pinggir jalan raya sebagai simbol saling berbagi kebahagiaan di momen bulan ramadhan ini. (ari/isa)