9 November 2025
INFODIS.ID
HeadlineINFO HUKUM & KRIMINAL

Aksi Cepat TNI AL Gagalkan Pencurian Sparepart Kapal di Perairan Bintan

Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI AL (Lanal) Bintan bersama Satgas Gabungan TNI AL berhasil mengamankan tujuh orang terduga pelaku pencurian sparepart kapal di Perairan Utara Bintan dan Batam. Kamis (29/08). (dok tnial.mil.id)

Bintan, infodis.id – Kejahatan di laut kembali menjadi sorotan. Kali ini, komplotan pencuri spesialis kapal berhasil dibekuk oleh Tim F1QR Lanal Bintan bersama Satgas Gabungan TNI AL di Perairan Utara Bintan dan Batam. Tujuh orang pelaku berhasil diamankan beserta sejumlah barang bukti pada Kamis (29/08). Aksi cepat TNI AL ini berhasil menggagalkan aksi pencurian sparepart kapal yang meresahkan masyarakat pengguna laut.

Komandan Lanal Bintan, Letkol Laut (P) Eko Agus Susanto, dalam konferensi pers menyampaikan bahwa kronologi kejadian bermula dari laporan warga pengguna laut yang mencurigai adanya tindak kejahatan di sepanjang perairan Bintan dan Batam. Laporan tersebut segera ditindaklanjuti oleh Lanal Bintan dengan mengerahkan Tim F1QR bersama Satgas Gabungan TNI AL untuk melakukan patroli di area yang dilaporkan.

“Setelah menerima laporan, kami langsung bergerak cepat dengan mengerahkan tim patroli di perairan utara Bintan dan Batam. Tidak lama berselang, tim kami mendeteksi aktivitas mencurigakan dari sebuah kapal pancung,” ujar Letkol Eko.

Setelah mencurigai kapal pancung tersebut, Tim F1QR segera melakukan pengejaran dan berhasil menghentikan kapal tersebut untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan awal, ditemukan indikasi kuat bahwa para penumpang kapal pancung tersebut terlibat dalam aksi pencurian sparepart kapal yang marak terjadi di perairan ini.

“Tujuh orang yang berada di kapal tersebut kami amankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Dari barang bukti yang ditemukan, kami menduga mereka merupakan bagian dari sindikat pencurian sparepart kapal yang sudah beroperasi cukup lama di wilayah ini,” tambahnya.

Operasi ini menjadi bagian dari upaya intensif TNI AL dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah perairan Indonesia, khususnya di sekitar Bintan dan Batam yang kerap menjadi jalur perdagangan dan pelayaran internasional. Letkol Eko menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberikan toleransi terhadap segala bentuk kejahatan di laut.

Saat ini, ketujuh terduga pelaku tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut untuk mengungkap jaringan kejahatan yang lebih luas. TNI AL juga mengapresiasi peran aktif masyarakat dalam melaporkan aktivitas mencurigakan, yang menjadi kunci keberhasilan operasi ini.

“Dengan sinergi yang kuat antara TNI AL dan masyarakat, kita dapat menjaga perairan kita dari segala bentuk ancaman dan tindak kejahatan,” tutup Letkol Eko dalam konferensi pers tersebut.(ery)

Related posts

Bangkitkan Budaya Minum Jamu, ITS Luncurkan ITS Djamoe

adminredaksi

Jelang Coblosan, PLN Pastikan Kelistrikan Nasional Aman

Nataru, Sidoarjo Kerahkan 750 Pasukan Operasi Lilin Semeru

adminredaksi