7 November 2025
INFODIS.ID
INFO DUNIA

Amazon Siapkan PHK Terbesar Sejak 2022, 30.000 Pekerjaan Korporat Dipangkas

istimewa

Seattle, INFODIS.ID – Raksasa e-commerce dan teknologi, Amazon, dilaporkan akan memulai putaran pemutusan hubungan kerja (PHK) yang masif pada pekan ini. Langkah strategis ini menargetkan sekitar 30.000 pekerjaan di tingkat korporat, sebagai upaya pengetatan anggaran dan koreksi atas kebijakan perekrutan yang terlalu agresif selama lonjakan permintaan di era pandemi COVID-19.

Menurut konfirmasi dari tiga narasumber yang memahami rencana tersebut, pemangkasan akan mulai diberlakukan pada hari Selasa. PHK ini bertujuan untuk menekan pengeluaran di tengah perlambatan pertumbuhan pasca-pandemi.

Dalam dua tahun terakhir, Amazon memang telah melakukan pemangkasan staf dalam skala kecil di beberapa unit, termasuk perangkat keras, komunikasi, dan podcasting. Namun, PHK yang dimulai pekan ini diperkirakan akan memiliki cakupan yang jauh lebih luas.

Divisi-divisi utama yang diproyeksikan akan terkena dampak signifikan meliputi departemen Sumber Daya Manusia, yang secara internal dikenal sebagai People Experience and Technology (PXT), serta divisi operasi, perangkat dan layanan. Bahkan, unit bisnis paling menguntungkan perusahaan, Amazon Web Services (AWS), juga dikabarkan akan terpengaruh.

Pemangkasan ini sejalan dengan agenda efisiensi yang diusung oleh CEO Amazon, Andy Jassy. Jassy secara terbuka menyatakan fokusnya untuk mengurangi apa yang ia sebut sebagai “birokrasi yang berlebihan,” termasuk upaya untuk merampingkan struktur manajemen.

Untuk mengidentifikasi inefisiensi operasional, Jassy sebelumnya meluncurkan saluran pengaduan anonim. Inisiatif tersebut, hingga awal tahun ini, dilaporkan telah menerima sekitar 1.500 masukan yang berharga dan memicu implementasi lebih dari 450 perubahan proses internal.

Meskipun 30.000 pekerjaan tampak sebagai angka besar, jumlah ini hanya merupakan persentase kecil dari total 1,55 juta karyawan Amazon di seluruh dunia. Namun, angka tersebut mencakup hampir 10 persen dari total sekitar 350.000 karyawan korporat perusahaan.

Pemutusan hubungan kerja kali ini menandai gelombang PHK terbesar kedua yang dilakukan Amazon, setelah sebelumnya perusahaan mulai memangkas sekitar 27.000 posisi pada akhir tahun 2022. Langkah ini menggarisbawahi upaya keras perusahaan untuk beradaptasi dengan lingkungan ekonomi global yang lebih menantang dan kembali fokus pada efisiensi operasional.(ery)

Related posts

Mulai April, Pasien COVID-19 di Jepang Tanggung Sebagian Biaya Perawatan

Editor: [ Hary Prasodjo ]

Perusahaan Jepang Luncurkan Konsep Tempat Duduk Kerja Sekaligus untuk Tidur Siang

Penemuan Sensasional: Tembok Berusia 4.000 Tahun Ditemukan di Peru, Mengungkap Peradaban Kuno