Probolinggo, Infodis.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo bergerak cepat untuk mengantisipasi Covid-19 varian Omicron. Pasalnya, varian ini dikabarkan sudah masuk ke Indonesia.
“Sebetulnya varian Omicron ini tidak ada bedanya dengan varian Covid-19 yang lain. Oleh karena itu, penanganan yang dilakukan juga sama dengan Covid-19 sebelumnya. Meskipun demikian, kita sudah menyiapkan 4 (empat) strategi untuk mengantisipasi Covid-19 varian Omicron,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono.
Menurut Shodiq, keempat strategi tersebut diantaranya memantau terus penerapan protokol kesehatan di masyarakat, menggenjot capaian vaksinasi, memaksimalkan 3T (Testing, Tracing dan Treatment) serta menyiapkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
“Alhamdulillah, kita sudah menyiapkan rumah sakit untuk memberikan pelayanan kesehatan. Tahun ini ada 4 (empat) rumah sakit meliputi RSUD Waluyo Jati Kraksaan, RSUD Tongas, RSU Wonolangan dan RS Rizani Paiton,” jelasnya.
Shodiq menerangkan pihaknya sudah menyiapkan lebih dari 200 Tempat Tidur (TT) jika ada pasien varian Omicron atau ada peningkatan kasus Covid-19. Namun harapannya tempat tidur yang disediakan tidak terpakai semuanya.
“Tempat isolasi terpusat kita siapkan 2 puskesmas yakni Puskesmas Maron sebanyak 33 Tempat Tidur dan Puskesmas Paiton sebanyak 16 Tempat Tidur. Kalau itu terisi semua, kita bisa menggunakan tempat isolasi yang lain seperti tahun-tahun kemarin. Jadi persiapan dan penanganannya tidak jauh beda dengan kasus Covid-19 yang lain. Omicron atau bukan sama saja,” terangnya.