Sementara itu, Staf Ahli Walikota Surabaya Bidang Pembabgunan, Ekonomi dan Keuangan, Hidayat Syah menuturkan, Pemkot Surabaya sangat mengapresiasi langkah Garda Pangan dan Apkrindo Jatim, sebagai upaya untuk membantu penanggulangan sampah dan untuk lingkungan yang lebih baik.
“Di Surabaya saja, diperkirakan ada sekitar 1200 ton sampah per hari, dimana 60 persen adalah sampah organik. Ini adalah langkah awal yang baik dari Garda Pangan dan dunia usaha untuk penanganan sampah ke depannya,” tandasnya.
Diakuinya, selain dari sektor industri makanan, sampah atau sisa makanan juga banyak dari kalangan rumah tangga, dan sebagian besar masyarakat tidak tahu pendistribusiannya.
“Padahal banyak masyarakat pra sejahtera yang membutuhkan. Tapi kita harus koordinasi juga dengan Dinas Kesehatan terkait kelayakan makanan. Makanya Pemkot Surabaya sangat concern dengan langkah ini,” ujarnya.
Garda Pangan adalah startup yang bergerak di bidang food bank yang bertujuan menjadi pusat koordinasi makanan surplus atau berlebih dan berpotensi terbuang. (isa)