Muzamil menegaskan zakat fitrah ini memang sudah menjadi kewajiban bagi orang yang hidup di akhir bulan suci Ramadhan sampai sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri. Umat muslim dalam waktu tersebut wajib mengeluarkan zakat fitrah dan memberikan kepada kaum fuqara masaqin yang sangat membutuhkan.
“Kita memang sengaja menambahi zakat fitrah ASN tersebut dengan sembako. Jadi kaum fuqara dan masakin selain mendapatkan zakat fitrah juga memperoleh paket sembako dalam rangka bagi-bagi kebahagian sehingga bisa memenuhi kebutuhan hidupnya,” ujarnya.
Untuk pendistribusiannya terang Muzamil, Baznas akan meminta bantuan kepada organisasi kepemudaan yang berada di masing-masing kecamatan di Kabupaten Probolinggo yang sudah siap untuk menyalurkan zakat fitrah ASN di lingkungan Pemkab Probolinggo.
“Diharapkan di tanggal 20 Ramadhan nanti, seluruh ASN terutama dari Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan yang potensinya sangat banyak PNS dan PPPK juga menunaikan zakat fitrahnya di Baznas. Semuanya akan direalisasikan pada fuqara dan masakin yang datanya sudah ada dan tepat sasaran,” tambahnya.
Selain sibuk dengan penerimaan zakat fitrah ASN, Baznas juga sedang memfasilitasi paket sahur bersama yang merupakan program Baznas pusat bekerja sama dengan Corporate Social Responsibility (CSR) Pepsodent Unilever dari 15 hingga 25 April 2022 mendatang.
“Program paket sahur bersama ini akan melibatkan 3.750 sasaran mulai dari anak-anak yatim piatu, kaum dhuafa, santri dalam perlindungan di pondok pesantren, anak-anak jalanan serta orang-orang PKL,” ungkapnya, dilansir dari probolinggokab.
Tidak hanya itu, Baznas juga berencana akan memberikan 50 paket zakat fitrah plus sembako kepada para abang becak pada saat peringatan Nuzulul Qur’an di Masjid Agung Ar-Raudlah Kota Kraksaan. (afp)