Menurut KH.M.Khirom, pergantiannya sebagai ketua FKUB Sidoarjo ini, sangat mengejutkan dan melukai perasaan banyak pihak.
“Pengurus yang kita ajukan, adalah tokoh-tokoh yang cukup mumpuni untuk bergeraknya FKUB Sidoarjo. Namun secara sepihak, beberapa pengurus termasuk saya dicoret oleh bupati Muhdlor. Saat kita klarifikasi kepada Kepala Bakesbangpol, jawabannya itu kewenangan bupati,” ujar KH Khirom, Selasa (11/1/2022).
Dikatakan, pengajuan pengurus FKUB SK No 795, sudah melalui rapat bersama dan ada rekom yang sudah ditandatangani oleh lembaga yang ditunjuk oleh masing-masing perwakilan agama.Untuk itu, KH Khirom berharap, ada upaya komunikasi yang baik dari Bupati Sidoarjo untuk bisa menerangkan pergantian pengurus FKUB ini.
Kalau memang ada anulir, seyogyanya ada surat pencabutan yang diterima pihaknya.
“Intinya kita tidak pernah diajak komunikasi, tiba-tiba SK kita diganti,” tegas KH Khirom, dilansir dari zonajatim.com.
Sesuai SK No 188/694/438.1.1.3/2021 tertanggal 1 Desember 2021, pengurus FKUB yang disetujui Bupati Muhdlor adalah Idham Kholiq S.Sos ketua, sekretaris Much Syifa dan Bendahara Subchiyah Adimara.
Idham Kholid kepada wartawan mengaku sudah mengkantongi SK yang diterbitkan Bupati Muhdlor.
Idham menyatakan sesuai dengan diktum di SK terbaru, maka kepengurusan FKUB sebelumnya sudah dianulir.
“Karena SK No 694 sudah turun, maka SK lama otomatis tidak berlaku,” ujarnya. (sp/afp)