Nantinya dari hasil produksi selama 14 hari itu, mereka akan memanen 90 persen sedangkan 10 persen lagi akan dibudidayakan. Sehingga budidaya maggot yang mereka lakukan akan berkelanjutan dan tidak perlu lagi membeli bibit.
Nantinya dari hasil produksi selama 14 hari itu, mereka akan memanen 90 persen sedangkan 10 persen lagi akan dibudidayakan. Sehingga budidaya maggot yang mereka lakukan akan berkelanjutan dan tidak perlu lagi membeli bibit.
Agus mengungkapkan dengan metode yang mereka lakukan telah terbukti mengurangi biaya budidaya maggot. Sehingga teknologi yang digunakan tidak terlalu banyak tetapi caranya bisa bermacam-macam.
Dirinya juga menjelaskan budidaya maggot ini cukup bermamfaat untuk mengurangi jumlah sampah organik, terutama di rumah. Tidak tanggung-tanggung, 100 kg maggot BSF dapat mengurai sekitar 1 ton sampah organik hanya dalam waktu singkat yakni 1×24 jam.
Menurutnya hal ini lebih efektif daripada solusi pengurangan sampah lain seperti metode kompos. Selain memerlukan lahan yang luas, metode kompos ini juga membutuhkan waktu yang lama untuk mengurai sampah. (afp)