Semarang, Infodis.id – Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengajak seluruh warga untuk menjaga kelestarian lingkungan di sekitar sumber mata air. Sebab, saat ini terjadi degradasi lingkungan, yang ditandai debit beberapa mata air utama di kaki gunung menurun.
“Penanaman pohon penghijauan di sekitar sungai maupun mata air dapat dilakukan, agar sumber air tetap lestari,” katanya di hadapan seratusan warga Kelurahan Ngempon, Bergas, pada Festival Curug Grenjeng, Minggu (19/3/2023).
Humas Organisasi Pelestari Sungai Indonesia (OPSI) Klampok, Moh Amin menjelaskan, festival digelar dalam rangka menyambut peringatan Hari Air Sedunia. Tujuannya, mengingatkan warga untuk peduli kelestarian sumber daya air berupa mata air maupun sungai.
“Kami rutin merawat, setidaknya sembilan mata air yang ada di Ngempon. Termasuk, menjaga mutu air Sungai Klampok sebagai salah satu sungai utama di sini,” jelasnya.
Disampaikan, festival dibuka dengan kegiatan bersih-bersih mata air. Selanjutnya, air yang berasal dari sembilan sumber diarak dari Kantor Kelurahan Ngempon menuju Pendapa Sungai Klampok, yang berjarak sekitar dua kilometer. Ikut dalam kirab itu, warga yang membawa tumpeng berisi nasi, sayuran, dan lauk pauk. Setelah dilakukan doa bersama, warga lalu makan bersama di pendapa.
Berkat kerja keras OPSI Klampok dan dukungan warga, lanjutnya, Sungai Klampok yang pernah tercemar limbah pabrik pada 2010 berhasil dipulihkan. Setidaknya, ada 24 perusahaan skala besar yang berada di sekitar Sungai Klampok.
Amin menambahkan, pengawasan mutu air sungai dilakukan berbasis masyarakat. Warga atau pemancing di sepanjang sungai dapat menghubungi OPSI 24 jam, jika menemukan pencemaran.
“Kami akan segera mendatangi lokasi dan melakukan koordinasi dengan perusahaan yang diduga mencemari. Sudah terbentuk forum bersama warga dan perusahaan, untuk memudahkan koordinasi,” katanya lagi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah, Widi Hartanto mengapresiasi inisiatif warga Ngempon dalam melestarikan sumber air.
Pada kesempatan itu, juga dilakukan penanaman bibit pohon durian di sekitar Curug Grenjeng, oleh bupati. Selain penanaman pohon penghijauan, Festival Curug Grenjeng juga menggelar lomba memancing, tebar bibit ikan di Sungai Klampok dan lomba menangkap ikan untuk anak-anak. (**/isa)