Surabaya, Infodis.id – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jawa Timur dari sisi Badan Pendapatan Daerah ((BAPENDA) terpantau stabil – progresif meski Indonesia saat ini tengah menghadapi gelombang ketiga Pandemi Covid-19. Bahkan pada periode yang sama di tahun lalu, jumlah penerimaan tahun ini mengalami peningkatan.
“Alhamdulillah, tren PAD Jatim dari BAPENDA relatif stabil bahkan progresif . Tidak ada kontraksi ,” ungkap Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau langsung data Real Time E-Samsat Jatim di Kantor Bapenda Jatim, Kota Surabaya, Rabu (17/2/2022) sore.
Berdasarkan data Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jatim per tanggal 17 Februari 2022, penerimaan kas PAD Jatim mencapai Rp 1,56 triliun atau 10,95% dari target PAD tahun 2022 sebesar Rp 14,25 triliun.
Dibandingkan penerimaan tahun lalu pada periode yang sama, penerimaan PAD tahun ini meningkat 0,85%. Pada 17 Februari 2021, Bapenda Jatim mencatat penerimaan PAD sebesar Rp 1,43 triliun atau 10,11% dari target PAD 2021 sebesar Rp 14,24 triliun.
“Perbandingan Year on Year (YoY), sangat penting pasalnya untuk mengukur seluruh kinerja keuangan dari Pemprov Jatim,” jelasnya.