Surabaya, Infodis.id – Angka kasus DBD atau Demam Berdarah di Jawa Timur (Jatim) terus meningkat. Dalam 9 bulan terakhir, menurut data kasus DBD di Jatim tercatat 8894 pasien dan 110 diantaranya meninggal dunia.
“Kenaikan pasien demam berdarah di Jatim meningkat drastis, padahal penyakit endemik ini bisa diantisipasi dengan menjaga kebersihan lingkungan melalui pemberantasan sarang nyamuk, PSN 3M, menutup tempat penamungan air, menguras bak mandi dan mendaur ulang sampah bernilai ekonomis,” kata Kepala Dinkes Jatim, Erwin Astha Triyono, Senin (10/10/2022).
Menurut Erwin, tata laksia PSN 3M wajib diketahui dan dilakukan untuk mencegah merebaknya demam berdarah yang kini telah merengut 110 korban jiwa.
“Sedangkan tenaga medis wajib memberika fasilitas fogging, larvasida dan bubuk abate untuk menekkan persebaran demam berdarah yang disebabkan nyamuk Aedes Aegepti. Terlebih bulan Oktober ini sudah mulai musim penghujan,” jelasnya.
Menurut catatn Dinkes Jatim banyaknya angka kasus demam berdarah belum membuat status kejadian luar biasa, sebab untuk menentukan status kejadia luar biasa harus dilihat dar jumlah kasus yang ada, sehingga saat menjaga kebersihan lingkungan dan segera mendatangi pusat pelayanan kesehatan jika mengalami gekala demam lebih dari 3 hari.
Sedangkan, Dinkes Kabupaten Kota ikut pro aktif dalam sosialisasi pencegadan DBD agar tidak sampai terjadi kenaikan kasus demam berdarah. (ari/afp)