Surabaya, infodis.id – Sebagai orang tua, kebahagiaan terbesar adalah melihat anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang shalih dan shalihah, tidak hanya sukses di dunia tapi juga di akhirat.
Doa menjadi salah satu senjata ampuh yang dapat dipanjatkan untuk mengantarkan mereka menuju kebahagiaan sejati.
Doa “Allahummaj’al awladana awladan sholihiin haafidzhiina lil qur’ani wa sunnati fuqoha fid diin mubarokan hayatuhum fid dun-ya wal akhirah” mengandung makna mendalam:
Memohon anak-anak menjadi pribadi yang shalih dan shalihah: Ini merupakan fondasi utama, menandakan harapan orang tua agar anak-anak mereka berakhlak mulia, beriman kuat, dan taat kepada Allah SWT.
Hafizh Quran dan Sunnah: Mendoakan agar anak-anak mampu menghafal dan memahami Al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Ini menjadi pedoman hidup yang akan membawa mereka pada jalan yang lurus.
Faqih fid din: Berharap agar anak-anak menjadi ahli ilmu agama, memahami seluk beluk agama Islam, dan mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Mubarokan hayatuhum fid dun-ya wal akhirah: Mendoakan keberkahan hidup bagi anak-anak, baik di dunia maupun di akhirat. Keberhasilan dan kebahagiaan di dunia diiringi dengan keselamatan dan kebahagiaan di akhirat.
Menyempurnakan Doa dengan Usaha dan Teladan
Doa ini bukan sekadar mantra ajaib, namun perlu diiringi dengan usaha dan teladan dari orang tua.(ery)