24 April 2024
INFODIS.ID
Indeks BeritaINFO PENDIDIKAN

Dua Atlet Timnas Sepak Bola Amputasi Jadi Mahasiswa UM Surabaya

Surabaya, Infodis.id – Khusnul Yakin dan Fredo Dimas Saputro dua atlet sepak bola amputasi Timnas Indonesia resmi menjadi mahasiswa UM Surabaya setelah mendaftar pada gelombang 3.

Khusnul Yakin merupakan atlet sepak bola asal Kota Surabaya, ia berhasil lolos mewakili Tim Nasional (Timnas) Indonesia untuk bertanding dalam Piala Dunia Sepak Bola Amputasi di Turki pada Oktober 2022 mendatang.

Tak hanya itu, Khusnul Yakin merupakan satu dari enam orang dari Provinsi Jawa Timur yang menjadi bagian dari Timnas Persatuan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI) pada Juni lalu. Khusnul akan memulai Training Center (TC) di DKI Jakarta selama dua bulan sebelum berangkat ke Turki.

Sementara itu, Fredo Dimas Saputro atlet asal Pasuruan tersebut pernah meraih prestasi runner up pada kejuaraan turnamen sepak bola Kualifikasi Piala Asia di Bangladesh, hal tersebut yang akan mengantarkan dirinya mewakili Indonesia di kejuaraan Piala Dunia di Turki Oktober mendatang.

Dua atlet kebanggaan Indonesia ini mengambil jurusan S1 Ilmu Hukum di UM Surabaya dengan jalur beasiswa atlet yang dibebaskan biaya pendidikan secara utuh.

Sementara itu, rektor UM Surabaya Sukadiono mengatakan bahwa sebagai pimpinan universitas dirinya sangat bangga dengan 2 atlet yang baru saja menjadi mahasiswa UM Surabaya. Keduanya mampu membuktikan dengan mengambil peran bagian dari Indonesia untuk bertanding di kancah dunia pada Oktober mendatang.

“Saya bangga Mas Khusnul dan Mas Fredo mampu memberikan contoh positif, meski memiliki keterbatasan dan kekurangan keduanya mampu membuktikan kepada dunia bahwa dirinya layak bersaing di ajang bergengsi tersebut,” tutur Suko Kamis (1/9/22)

Menurutnya, UM Surabaya telah konsisten sejak 4 tahun terakhir memberikan beasiwa penuh kepada para seluruh atlet Indonesia yang ingin menempuh pendidikan di UM Surabaya.

“Hak-hak menjunjung pendidikan tinggi harus bisa dirasakan semua masyarakat termasuk bagi Warga Negara Berkebutuhan Khusus (WNBK) atau disabilitas,” tegas Suko. (sam/ina)

 

 

Related posts

Mall dan Tempat Belanja di Sidoarjo, Malam Tahun Baru Dibatasi Sampai Pukul 22.00 WIB

adminredaksi

Gerakkan Ekonomi Kerakyatan, Pemkot Surabaya Kembangkan Potensi Destinasi Wisata Danau Unesa

adminredaksi

Telanjang Kaki, Gus Samsudin Datang ke Polda Jatim untuk Jalani Pemeriksaan

adminredaksi