
New York, infodis.id – Hingga saat ini, tidak ada bukti konkret yang mendukung klaim bahwa Elon Musk terlibat dalam upaya membeli TikTok AS. TikTok sendiri telah menepis rumor tersebut sebagai tidak berdasar. Dengan batas waktu 19 Januari yang semakin dekat, masa depan TikTok di AS masih menjadi tanda tanya besar, dan semua mata tertuju pada langkah-langkah yang akan diambil perusahaan ini untuk tetap bertahan.
Nama Elon Musk muncul dalam rumor ini karena rekam jejaknya sebagai pengusaha yang sering terlibat dalam akuisisi besar dan inovasi di berbagai sektor. Setelah kesuksesannya dengan Tesla, SpaceX, dan akuisisi Twitter (sekarang dikenal sebagai X), banyak pihak berspekulasi bahwa Musk mungkin tertarik untuk memperluas portofolionya ke sektor media sosial yang sedang berkembang pesat.
Namun, para analis mempertanyakan validitas rumor ini. Meskipun Musk dikenal dengan langkah-langkah bisnis yang tidak terduga, akuisisi TikTok akan melibatkan tantangan politik dan regulasi yang sangat kompleks.
TikTok telah lama berada di bawah sorotan pemerintah Amerika Serikat terkait masalah keamanan data dan hubungan perusahaan induknya, ByteDance, dengan pemerintah Tiongkok. Pihak berwenang di AS mengkhawatirkan potensi penyalahgunaan data pengguna oleh pihak ketiga untuk kepentingan politik atau keamanan nasional.
Untuk mengatasi ancaman pelarangan, TikTok telah mencoba berbagai langkah mitigasi, termasuk memindahkan data pengguna AS ke server yang dikelola oleh perusahaan teknologi di AS, seperti Oracle. Namun, langkah-langkah ini belum sepenuhnya menghapus kekhawatiran pihak pemerintah.
TikTok, melalui juru bicaranya, menyatakan bahwa mereka fokus pada upaya mempertahankan eksistensinya di pasar AS dan bekerja sama dengan otoritas untuk memenuhi persyaratan regulasi. “Kami berkomitmen untuk menyediakan platform aman dan inovatif bagi komunitas pengguna kami di AS,” tambah perwakilan tersebut.
Di sisi lain, rumor ini telah memicu berbagai reaksi di media sosial. Banyak pengguna berspekulasi tentang bagaimana TikTok akan berubah jika benar-benar diakuisisi oleh Musk, sementara sebagian lainnya menganggap laporan ini hanya upaya untuk mengalihkan perhatian dari isu utama.(ery)