Kemudian, di kelas Remaja 1.100 meter juga diraih kuda- kuda dari Jatim, diantaranya kuda Nawaruci terdepan, kedua kuda Bellatrix, dan menempati ke tiga kuda Gadis Jatim.
Hanya saja, kuda – kuda Jatim di kelas paling bergengsi, yakni kelas Derby 3 tahun 1.200 meter kuda-kuda Jatim hanya menempati di runner up dan di peringkat ke tiga, yakni kuda Sultan Timur dan kuda Monocrat.
Sementara terdepan, untuk kelas Derby 3 tahun 1.200 meter kuda Pierre Tendean dari Sulawesi Selatan.
Di event balap kuda kali ini, Wakil Ketua KONI Jatim, Ir. H. Dedy Suhayadi mengatakan, kuda – kuda Jatim sudah cukup baik, artinya persiapan menjelang semua perlombaan di event nasional sudah matang.
“Kita tinggal memperbaiki atau memantau sarana di Jatim sendiri. Dan juga sarana yang mendukung penyelenggaraan di Jatim sesuai standart nasional bahkan international. Karena, Jatim akan menjadi tempat event-event nasional, maka kita harus melakukan langkah – langkah perbaikan. Agar persiapan kita lebih optimal,” kata Dedy, usai memberikan piala dan medali kepada juara I kelas Derby 3 tahun 1.200 meter.