
Muhammad Afril Lusdianto/dok pribadi
DUNIA fotografi pernikahan perlahan terus berkembang, yang menjadi salah satu bidang yang sangat diminati oleh para kreator visual dan juga gen z sekarang.
Topik utama yang menjadi pembahasan sekarang yaitu: Apa sebenarnya rahasia sukses seorang fotografer wedding? Untuk menjawab pertanyaan ini, kami berbincang dengan Galy, seorang fotografer Wedding dengan pengalaman lebih dari 2 tahun di industri ini.
Dalam wawancara singkat ini, Galy disini akan berbagi kisah perjalanan kariernya serta tips untuk para fotografer pemula.
Galy, yang kini berusia 20 tahun, memulai kariernya sebagai fotografer freelance pada tahun 2021 dari hasil konsistensinya dalam menghasilkan foto-foto berkualitas tinggi, Galy kini menjadi fotografer wedding yang banyak diminati oleh orang di sekitar kawasan Sidoarjo.
“Awalnya saya hanya hobi memotret pemandangan. Mulai dari itu, saya mencoba untuk keluar zona nyaman dan memberanikan untuk terjun ke beberapa event, yang akhirnya portofolio saya semakin hari semakin berkembang, dan klien mulai datang,” ujar Galy.
Fotografi wedding memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan jenis fotografi lainnya. “Wedding itu momen yang sangat sakral dan emosional. Jobdesk saya disini yaitu menangkap esensi dari hari itu, bukan hanya gambarnya,” jelas Galy.
Dia menekankan pentingnya memahami cerita pasangan yang akan menikah.
“Setiap pasangan memiliki cerita mereka sendiri. Sebelum hari H, saya selalu meluangkan waktu untuk berbicara dengan mereka, memahami apa yang penting bagi mereka. Itu membantu saya untuk menangkap momen-momen yang benar-benar berarti dan sesuai apa yang mereka inginkan,”.
Menurut Galy, profesi ini menawarkan peluang besar bagi mereka yang memiliki passion di bidang seni visual.
“Di Indonesia, industri pernikahan itu besar sekali. Setiap pasangan pasti ingin hari istimewa mereka diabadikan dengan sempurna. Itu sebabnya, permintaan untuk fotografer wedding tidak pernah habis,” katanya.
Namun, Galy juga mengingatkan bahwa profesi ini bukan tanpa tantangan.
“Jadwalnya sering kali padat, terutama di musim pernikahan. Kadang kita harus bekerja lebih dari 8 jam dalam sehari. Tapi, jika kamu menikmati prosesnya, semua itu terasa nyaman.”
Sebagai fotografer wedding, peralatan yang tepat adalah kunci.
“Saya mulai dengan kamera pinjam dan lensa hasil sewa. Dengan berjalannya waktu dengan bertambahnya klien dan kebutuhan, saya mulai berinvestasi pada peralatan yang lebih baik dari sebelumnya,” ungkap Galy.
Galy juga menambahkan sedikit masukan, fotografer pemula tidak perlu langsung membeli peralatan mahal.
“Yang penting adalah kemampuan kamu untuk menggunakan peralatan yang ada. Bahkan dengan kamera sewa atau kamera yang tidak mahal, kamu masih bisa menghasilkan foto yang luar biasa jika tahu cara memaksimalkannya.”
Bagi Galy, inspirasi bisa datang dari mana saja.
“Saya suka melihat pintrest dan beberapa fotografer di media sosial. disitu banyak membantu saya dalam membangun komposisi foto saya,” jelasnya.
Galy mengakui bahwa koneksi salah satu aspek paling penting dalam kariernya.
“Rekomendasi dari mulut ke mulut merupakan senjata utama saya. Jika klien puas dengan hasilnya, mereka akan dengan senang hati merekomendasikan saya ke teman-teman mereka.”
Selain itu, Galy juga aktif mempublikasi karyanya melalui media sosial.
“Media sosial seperti Instagram sangat membantu saya dalam memperlihatkan portofolio. Tapi, jangan hanya fokus pada foto yang kamu unggah. Interaksi dengan audiens juga penting,” ujar Galy.
Menurut Galy, tantangan terbesar yaitu menjaga kualitas di tengah tekanan waktu.
“Setiap pernikahan itu berbeda, dan sering kali ada hal-hal yang tidak terduga. Misalnya, cuaca buruk atau jadwal yang terlambat. Kamu harus bisa beradaptasi dengan cepat tanpa kehilangan fokus,” katanya.
Galy juga menyoroti pentingnya komunikasi dengan klien.
“Kadang ada ekspektasi yang tidak realistis. Penting untuk mendiskusikan semuanya sejak awal, termasuk apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan. Dengan begitu, semua pihak akan merasa puas.”
Adapun sedikit tips yang galy berikan untuk mereka yang ingin terjun ke dunia fotografi wedding:
1. Kenali pasar fotografer yang ada di daerah tempat tinggal kalian.
2. Kembangkan skill, jangan pernah untuk merasa puas dengan hasil sekarang.
3. Promosikan dan tawarkan jasa kalian ke teman dengan gratis, anggap saja untuk awal membangun portofolio awal.
4. Jaga hubungan baik dengan klien dan vendor lain, seperti wedding organizer atau MUA. Mereka bisa menjadi sumber koneksi yang berharga.
Dengan dedikasi dan passion yang besar, Galy telah membuktikan bahwa sukses di dunia fotografi wedding bukanlah hal yang mustahil. Jadi, bagi kalian yang mempunyai menjadi fotografer wedding, jangan takut untuk memulai. Siapa tahu, Anda akan menjadi Galy berikutnya yang menginspirasi banyak orang. (***)
Muhammad Afril Lusdianto
Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya