29 Maret 2024
INFODIS.ID
Indeks BeritaINFO DAERAH

Gubernur Khofifah Lepas Pelayaran RS Terapung Ksatria Airlangga

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas pelayaran/Ist

Surabaya, Infdis.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas pelayaran pengabdian masyarakat melalui Airlangga Community Development Hub (ACDH) Rumah Sakit Terapung (RST) Ksatria Airlangga di Muara Kalimas, di depan kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya, Sabtu (14/5/2022).

RST Ksatria Airlangga ini merupakan rumah sakit terapung yang dimiliki oleh Universitas Airlangga (Unair) dengan misi pelayanan kesehatan dan pengabdian masyarakat di daerah-daerah terpencil kepulauan Indonesia. Sejak berlayar pertama kali pada tahun 2017, RST Ksatria Airlangga telah berlayar ke sejumlah pulau-pulau kecil di Indonesia.

Kapal ini dilengkapi dengan peralatan medis canggih yang setara dengan peralatan rumah sakit pada umumnya.

Misi yang berlangsung dari tanggal 14 Mei-10 Juli 2022 ini merupakan misi ke-63 dari RST Ksatria Airlangga. Dalam misi kali ini, Ksatria Airlangga akan mengunjungi pulau-pulau di Sumenep, Madura, yakni Pulau Gili Raja, Gili Genting, Gili Iyang, Sapudi, Raas, Sapeken, Sepanjang, Sakala, Pagerungan Besar, dan Pagerungan Kecil.

Usai melepas perjalanan RST Ksatria Airlangga, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa salah satu tugas besar untuk melakukan pemerataan kesejahteraan adalah melalui peningkatan layanan, baik kesehatan , pendidikan maupun program ekonomi di daerah-daerah kepulauan.

“Untuk itu, apa yang dilakukan oleh RST Ksatria Airlangga ini menjadi misi kemanusiaan yang tentunya dapat memberikan layanan kesehatan , pendidikan serta ekonomi ke berbagai wilayah kepulauan di Madura . Tentunya kami berharap ini dapat memberikan perluasan pemerataan kesejahteraan bagi masyarakat di kepulauan,” katanya.

Khofifah mengatakan, dalam membangun pemerataan kesejahteraan di wilayah kepulauan salah satunya bisa dilakukan dengan membangun konektivitas yang baik antara pulau yang satu dengan lainnya. Dengan konektivitas yang baik tersebut, maka akan memudahkan pelayanan publik bagi masyarakat disana.

“Kami menyadari ini tidak mudah untuk bisa membangun konektivitas dengan cepat seperti yang ada di daratan. Kami mencobanya dengan membangun _public transportation_ yang lebih memuliakan saudara kita di kepulauan Madura. Seperti dengan membangun pelabuhan Jangkar dari Situbondo ke berbagai pulau di Sumenep dengan fasilitas pelabuhan yang baik, kemudian juga ada jembatan _movable bridge_ serta kapal ferry baru full AC ,” kata Ketua Umum IKA Unair ini.

Related posts

Cegah Kelangkaan, Ganjar Perketat Pengawasan Distribusi MinyaKita

adminredaksi

SIG Salurkan Bantuan Infrastruktur untuk 46 Desa

adminredaksi

Bupati Wonogiri Pastikan Tak Ada Jual Beli Kios di Pasar Krisak dan Ngadirojo

adminredaksi