28 April 2025
INFODIS.ID
HeadlineIndeks BeritaINFO DAERAHINFO PEMERINTAHAN

Gubernur Khofifah Minta Masyarakat Waspadai Penipuan Bermodus Amal dan Sedekah

Surabaya, Infodis.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan pada kasus penipuan yang saat ini marak terjadi khususnya jelang lebaran.

Pasalnya, belakangan di bulan Ramadhan dan mendekati lebaran penipuan berkedok shodaqoh dan amal kerap kali terjadi di kalangan masyarakat.

Bahkan di bulan puasa ini ada oknum yang mengatasnamakan nama Khofifah yang mirip dengan nama Gubernur Jawa Timur dalam melakukan upaya penipuan dengan modus meminta sumbangan untuk disalurkan ke TPQ dan Panti Asuhan .

“Karena mengatasnamakan amal dan shodaqoh, kadang masyarakat turut tergoda melakukannya (transfer). Karenanya kita semua harus hati-hati dalam menanggapi pesan digital,” ungkap Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (22/4/2022)

Melihat kondisi tersebut, Khofifah juga meminta masyarakat untuk aktif membaca terkait upaya-upaya pendukung yang bisa mengatasi kasus penipuan.

Ia pun berbagi tips untuk menghindarkan masyarakat dari kasus penipuan. Salah satunya adalah dengan melakukan cek nomor telepon seseorang yang diduga akan atau sedang melakukan penipuan.

“Saat ini mudah bagi masyarakat untuk mengecek nomor telepon tersebut apakah bisa terpercaya atau tidak. Bisa dengan menggunakan aplikasi yang bisa diunduh secara cuma-cuma di smartphone masing-masing,” ujar Khofifah.

Selain itu, jika masyarakat mendapatkan telepon mencurigakan, Khofifah mengajak masyarakat untuk tidak panik menghadapinya.

“Jangan panik, jangan tergesa-gesa mengamini ucapan sang penelpon. Jika mengatasnamakan keluarga atau kerabat dekat, maka harus melakukan konfirmasi kepada pihak yang namanya digunakan,” pintanya.

“Meskipun mengatasnamakan Pejabat Daerah, sekali lagi masyarakat tidak boleh panik dan jangan lengah. Segeralah lakukan kroscek atau jika dirasa berlebihan segera melapor ke pihak berwajib,” imbaunya dengan tegas.

Seiring meningkatnya kasus-kasus penipuan yang terjadi pada masyarakat, Mantan Menteri Sosial RI ini menegaskan kepada masyarakat pentingnya pemahaman literasi digital sejak dini. Mengingat akrabnya teknologi sejak dini mengakibatkan besarnya potensi penipuan.

“Sejak dini harus dikenalkan dengan literasi digital dan hati-hati dalam menyebarkan informasi atau data diri yang sangat privasi,” katanya

“Dengan lebih cakap digital, kita semakin paham penggunaan skill digital karena sejatinya pengguna teknologi sebenarnya dituntut lebih pintar dari teknologinya yaitu dengan literasi digital,” imbuhnya

Related posts

Blusukan ke Kandang Ternak, Gubernur Khofifah Pastikan Hewan Kurban Sehat dan Tervaksin

Wacana Ibadah Haji Sekali Seumur Hidup, Ini Tanggapan FK KBIHU Jatim

Tidak Sanggup, Wajib Mundur dari Jabatan

adminredaksi