
Bondowoso, infodis.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Jembatan Besuk di ruas batas Kota Bondowoso dan Kabupaten Situbondo, tepatnya di KM BWS 18+300, Desa Besuk, Kecamatan Klabang, Sabtu (1/11/2025).
Pembangunan ulang jembatan tersebut diharapkan mampu memperkuat konektivitas antarwilayah sekaligus menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi masyarakat di kawasan Bondowoso dan Situbondo.
“Alhamdulillah, kita bersyukur Jembatan Besuk sudah siap digunakan. Insyaallah, keberadaannya bisa memaksimalkan konektivitas dan mempererat hubungan antarwilayah, baik dari sisi ekonomi, perdagangan, sosial, pendidikan, maupun mobilitas warga,” ujar Khofifah.
Jembatan Besuk dibangun ulang dengan nilai kontrak Rp6,95 miliar yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2025. Struktur baru ini memiliki panjang 24,6 meter dan lebar 9 meter, menggantikan jembatan lama yang sudah dalam kondisi kritis dan berisiko tinggi terutama saat musim hujan.
“Jembatan yang lama kondisinya sudah sangat membahayakan. Jadi penggantian ini mendesak untuk menjamin keselamatan pengguna jalan,” tegas Khofifah.
Menurutnya, keberadaan jembatan ini sangat penting mengingat sebelumnya jalur Gumitir juga mengalami kerusakan serius, yang sempat menyebabkan kemacetan parah dan terhambatnya suplai BBM ke wilayah Jember dan sekitarnya.
“Waktu itu Gumitir tidak bisa ditunda perbaikannya karena kondisi tanahnya ambles. Akibatnya, distribusi BBM dari Ketapang pun sempat terganggu dan jalur alternatif belum bisa menampung volume besar,” jelasnya.
Keberhasilan pembangunan Jembatan Besuk disambut gembira oleh warga sekitar. Salah satunya Agus (55), warga Desa Besuk, yang menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian pemerintah.
“Alhamdulillah, sekarang jembatannya bagus dan lebih lebar. Dulu sempit dan kalau banjir sering tergenang. Terima kasih Bu Khofifah sudah mewujudkan harapan kami,” ujarnya dengan wajah sumringah.
Selain meresmikan Jembatan Besuk, Gubernur Khofifah juga meninjau pembangunan paving jalan lingkungan di Desa Badean, Kecamatan Badean, Bondowoso. Pekerjaan senilai Rp197,8 juta ini ditargetkan selesai dalam waktu 45 hari kalender.
Di hari yang sama, ia juga meresmikan perbaikan akses jalan Desa Bulurejo–Sambimulyo di Kabupaten Banyuwangi, sepanjang 2,5 kilometer dengan lebar 4 meter, termasuk pemasangan dinding penahan tanah (DPT).
Selain itu, Khofifah turut meresmikan penggantian Jembatan Sidodadi sepanjang 6 meter dengan lebar 3 meter, serta pemasangan batu outlet drainase di Desa Bulurejo, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi. Seluruh proyek tersebut telah selesai 100 persen dan dibiayai oleh APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2025.
Menutup sambutannya, Gubernur Khofifah berpesan agar masyarakat sekitar turut menjaga fasilitas publik yang telah dibangun.
“Apa yang kita resmikan hari ini adalah bagian dari aset bersama. Karena itu, tolong dijaga dan dirawat agar manfaatnya bisa dirasakan lebih lama,” pesannya.
Dengan rampungnya pembangunan Jembatan Besuk dan sejumlah infrastruktur lainnya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat konektivitas antarwilayah dan mendorong pemerataan ekonomi di kawasan tapal kuda. (Abi)
