19 April 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO PENDIDIKAN

Hadiri Open Air & Art Exhibition di SMP Negeri 1 Surabaya, Rini Indriyani: Bisa Jadi Pembentukan Karakter Siswa

Surabaya, Infodis.id – Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya Rini Indriyani, menghadiri kegiatan Open Air & Art Exhibition yang digelar SMP Negeri 1 Surabaya (Spensabaya), Senin (27/2/2023).

Istri Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi ini menilai bahwa kegiatan inibisa menjadi wadah pembentukan karakter bagi siswa.

Rini mengatakan bahwa banyak pelajaran yang dapat diambil oleh siswa dalam menyelenggarakan event tahunan yang sempat terhenti akibat pandemi COVID-19 tersebut, salah satunya terkait pembentukan karakter.

“Acara ini keren banget, saya sangat mengapresiasi bahwa sekarang tidak bisa secara akademis saja anak-anak ini diajarkan. Tapi bagaimana pembentukan karakter, salah satunya seperti ini, bagaimana mereka membuat acara bisa berjalan dengan baik,” kata Rini.

Melalui kegiatan ini, lanjut Rini, siswa juga dapat terbangun rasa empatinya melalui aksi sosial, berupa pengumpulan dan penyaluran donasi bagi anak-anak stunting di kawasan Surabaya disela-sela acara tersebut.

Rini juga menjelaskan, bahwa usia dini seperti pelajar SMP ini merupakan usia dimana mereka mencari jati diri. Sehingga, kegiatan pengumpulan donasi bagi anak stunting dinilai dapat membentuk karakter dan membangun rasa empati.

“Alhamdulillah, tadi ada bantuan berupa uang yang dikumpulkan untuk anak-anak stunting, ini luar biasa. Itu adalah pembentukan karakter bagaimana empati yang dibentuk dari anak-anak itu mulai dini, sehingga nanti akan terbiasa membantu dan peduli kepada orang lain,” katanya.

Lebih lanjut, Rini menyebutkan, pendidikan karakter telah sejalan dengan keinginan wali kota. “Ini lho yang selama ini mas wali inginkan bahwa anak-anak itu dididik bukan secara akademis, tapi secara karakternya,” katanya.

Sementara itu, Ketua Komite Spensabaya Novri Susanti mengatakan, kegiatan ini harus terus didukung karena banyak hal positif yang bisa siswa dapatkan saat menjadi panitia.

“Kami melihat dengan even ini anak-anak bisa belajar bekerja sama menjadi kepanitiaan. Seperti ini kan nggak mudah, anak-anak ini belum terbiasa bekerja sama dengan teman-temannya, sekarang bisa bekerja sama. Kemudian mereka harus punya tanggung jawab, karena masing-masing seksi itu punya tugas masing-masing,” ujarnya.

“Kemudian bagaimana mereka berinteraksi dengan pihak sekolah dan orang tua juga. Termasuk berinteraksi dengan pihak ketiga, karena harus mengurus perizinan dan sponsor,” katanya menambahkan. (abi/afp)

Related posts

Perempuan Diduga Bunuh Diri di Tunjungan Plaza 1

adminredaksi

Kasatpol PP Surabaya: Proses Hukum Terus Jalan!

Kapten Persebaya Alwi Slamat dan Muhammad Hidayat Resmi Jadi Mahasiswa UM Surabaya

adminredaksi