Sedangkan langkah terakhir, lanjutnya, adalah evaluasi aplikasi yang terdiri dari uji coba skala laboratorium, pengguna terbatas, dan pameran. Rencananya, modul pembelajaran ini akan segera diterapkan pada sistem pembelajaran daring di ITS maupun di skala luar ITS melalui skema hilirasi produk penelitian menjadi produk inovasi.
Penelitian yang dikaji sejak pertengahan tahun 2021 ini digadang-gadang mampu membuat penggunanya seolah-olah ‘hadir dan bertemu’ apabila menggunakan vitur VR.
“Inilah yang menjadi poin utama sekaligus hal yang menarik,” tandasnya penuh antusias.
Meski sebelumnya sudah banyak penelitian yang mengkaji terkait hal tersebut, namun purwarupa yang dikembangkan tim ITS tampil dengan opsi penggunaan yang berbeda.
“Karena selain dapat diakses melalui VR, purwarupa ini dapat diakses lewat PC desktop, sehingga adopsi teknologi bisa cepat dan luas,” paparnya.