29 Maret 2024
INFODIS.ID
HeadlineIndeks BeritaINFO BISNIS

Intiland Bukukan Pendapatan Rp 1,64 Triliun di Tahun 2021, Didominasi Penjualan Segmen Pengembangan Kawasan Perumahan

Jakarta, Infodis.id – Perusahaan pengembang properti PT Intiland Development Tbk (Intiland;DILD) mencatatkan pendapatan penjualan atau marketing sales sebesar Rp 1,64 triliun di tahun 2021. Pencapaian tersebut melonjak 75 persen dibandingkan perolehan marketing sales tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp 937 miliar.

“Peningkatan marketing sales tahun 2021 terutama berasal dari hasil penjualan di segmen pengembangan kawasan perumahan. Perseroan pada tahun lalu sukses memasarkan dua pengembangan proyek baru yakni Amesta Living di Surabaya dan DUO Talaga Bestari di Tangerang,” kata Archied Noto Pradono Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, melalui keterangan tertulis yang diterima Redaksi, Senin (24/1/2022).

Tahun lalu, sambung Archied, pasar properti sudah mulai kembali bergerak. Stimulus kebijakan dari Pemerintah terbukti cukup efektif mendorong penjualan properti, khususnya pada segmen perumahan. Penjualan Intiland di segmen ini cukup meningkat, baik dari pengembangan proyek baru atau proyek-proyek yang sudah berjalan.

Dari empat segmen pengembangan yang dimiliki perseroan, kawasan perumahan berhasil memberikan kontribusi marketing sales terbesar. Tahun 2021 segmen ini membukukan hasil penjualan Rp922 miliar atau 56 persen dari keseluruhan. Perolehan ini melonjak sebesar 45 persen dibandingkan perolehan marketing sales sebesar Rp638 miliar di tahun 2020.

Kontributor marketing sales berikutnya bersumber dari pengembangan segmen mixed-use & high rise sebesar Rp390 miliar atau 24 persen dari keseluruhan. Hasil penjualan segmen ini juga melejit 159 persen dibandingkan tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp151 miliar.

“Lonjakan hasil penjualan di segmen mixed-use and high rise terutama berasal dari peluncuran proyek baru Tierra SOHO di Surabaya pada triwulan kedua tahun lalu dan penjualan unit-unit apartemen 1Park Avenue, The Rosebay, Graha Golf, dan Aeropolis,” ungkap Archied.

Tren pertumbuhan positif terjadi pula pada segmen pengembangan kawasan industri. Tahun 2021, segmen kawasan industri membukukan marketing sales sebesar Rp329 miliar, atau naik 123 persen dibandingkan pencapaian tahun 2020 senilai Rp148 miliar. Penjualan dari segmen ini berhasil memberikan kontribusi sebesar 20 persen dari total perolehan marketing sales tahun 2021.

Peningkatan ini, menurut Archied, terutama berasal dari hasil penjualan lahan industri dari proyek pengembangan kawasan industri baru Batang Industrial Park yang berlokasi di Batang, provinsi Jawa Tengah. Kontribusi lainnya berasal dari penjualan lahan industri di kawasan industri Ngoro Industrial Park di Mojokerto, Jawa Timur dan fasilitas pergudangan di proyek Aeropolis, Tangerang.

Related posts

Bank Jatim Gelar JConnect Ramadhan Festival

adminredaksi

Trans Jatim Koridor III Diresmikan, Bank Jatim Raih Piagam Apresiasi

Meriah, Peringatan Harkopnas ke-75 di Jembatan Suroboyo

adminredaksi