Tak hanya kualifikasi akademik, ITS juga mencari calon-calon berjiwa ‘militan’ yang mempunyai jiwa pendidik dan kebanggaan sebagai seorang dosen, peneliti, serta pengabdi masyarakat. Selain itu, mereka juga diharapkan memiliki wawasan luas dan terbuka, yakni selalu haus akan ilmu serta inovasi.
“Mempertimbangkan dari segala aspek unggul dari kompetensi teknis hingga kematangan psikologis, ITS mencari calon-calon yang bersungguh-sungguh menjadi dosen,” tandasnya.
Dosen Departemen Teknik Sistem dan Industri ini menambahkan, penerimaan dosen di ITS tersebut secara rutin akan dibuka setiap tahun sesuai kebutuhan. Dalam hal ini, ITS sangat mempertimbangkan kinerja produktivitas masing-masing departemen.
“Bukan asal, ITS memiliki standar rasio beban dosen terhadap mahasiswa yang terekam secara real-time dalam Big Data yang dimiliki, MyITS OneData,” paparnya.
Dikatakan lebih jauh, rekrutmen ini menjadi bagian dari program ITS Next Generation (ITS-NG), program penyiapan SDM ITS berorientasi masa depan. Yakni tak hanya berorientasi jangka pendek, namun menyiapkan SDM dosen unggul untuk mendukung kemajuan ITS di masa mendatang.
Termasuk di antaranya tumbuhnya program-program studi baru seperti Teknik Pangan, Teknik Lepas Pantai, Teknik Telekomunikasi ataupun bidang-bidang ilmu lainnya untuk menjawab tantangan inovasi di bidang-bidang Blue Ocean seperti Energi Terbarukan, Teknologi Kesehatan, dan Pertanian Cerdas.