Tokyo, infodis.id – Revolusi dalam menciptakan penerbangan yang ramah pada lingkungan, Japan Airlines Co. menemukan inspirasi dari alam-tepat dari kulit ikan hiu. Teknologi inovatif ini diterapkan dengan cat bertekstur “riblet”, yang mengurangi hambatan udara untuk efisiensi bahan bakar dan emisi karbon yang lebih rendah.
Japan Airlines telah menerapkan teknologi ini pada sekitar 30 persen badan pesawat Boeing 787-9 yang mulai beroperasi pada 18 Januari 2025. Dengan ini, pesawat tersebut menjadi yang pertama di dunia yang menggunakan lapisan cat berbentuk pita dalam rute penerbangan internasional.
Fenomena ini terinspirasi dari struktur unik pada kulit hiu yang memiliki alur halus untuk mengurangi hambatan air, memungkinkan mereka berenang dengan lebih cepat. Sistem riblet ini telah banyak diadopsi dalam berbagai industri, termasuk pakaian renang kompetitif dan desain lambung kapal, dan kini diperkenalkan dalam dunia penerbangan.
Namun, menerapkan teknologi riblet pada pesawat bukanlah hal mudah. Tantangan teknis yang kompleks sempat menjadi penghambat, hingga akhirnya O-Well Corp., perusahaan berbasis di Osaka yang mengkhususkan diri dalam pengembangan cat, menemukan metode cetakan bertekstur yang dapat membentuk pola riblet pada cat pesawat.
Dengan inovasi ini, Japan Airlines berharap dapat meningkatkan efisiensi penerbangan dan berkontribusi dalam upaya mengurangi jejak karbon industri aviasi. Jika teknologi ini berhasil diterapkan pada armada yang lebih luas, maka masa depan penerbangan ramah lingkungan semakin dekat untuk diwujudkan.(ery)