
Kyoto, INFODIS.ID — Asosiasi Pelestarian Warisan Kyoto bersama The Asahi Shimbun akan menggelar “Pameran khusus kekayaan budaya tersembunyi Kyoto” mulai 25 Oktober hingga 7 Desember, menampilkan 24 situs budaya yang sering diabaikan wisatawan. Inisiatif ini bertujuan membuka akses ke lokasi bersejarah yang jarang dilihat publik sekaligus mengumpulkan dana untuk pelestarian dan restorasi properti warisan.
Melansir asahi, total 24 lokasi—13 di pusat Kyoto dan 11 di utara Prefektur Kyoto—akan dibuka bergantian. Pameran kali ini menandai partisipasi perdana Kuil Enryakuji di Gunung Hieizan, yang akan membuka bagian dalam pagoda Hokke Soji-in Todo yang baru dibangun kembali pada tahun 1980 setelah dihancurkan pada tahun 1571.
Kuil Daigoji di Distrik Fushimi juga akan berpartisipasi dengan membuka pagoda lima lantainya, yang ditetapkan sebagai harta nasional dan merupakan bangunan tertua yang masih ada di Prefektur Kyoto, untuk pertama kalinya. Selain itu, Kuil Daishoji di Kamigyo Ward, bekas biara kekaisaran, juga baru pertama kali akan memamerkan aula utama dan istananya.
Biaya masuk ditetapkan sebesar 1.000 yen ($6,8) untuk dewasa dan 500 yen untuk siswa SMP dan SMA, dengan semua hasil dialokasikan sepenuhnya untuk upaya pelestarian.(ery)
