Saat ditanya terkait guru dan siswa yang terpapar Covid-19, Suwarjana membenarkan hal tersebut. Setidaknya sudah ada 25 siswa dan 150 tenaga pendidik yang positif Covid-19 beberapa waktu lalu. Namun ditegaskannya, bahwa penanganannya sudah sangat baik dan sebagian besar dari mereka sudah sembuh atau negatif Covid-19.
Jika nantinya PTM digelar lagi, kata dia, akan disiasati sebaik mungkin agar penularan virus berbahaya ini tidak masif. Misalnya untuk PTM 100 persen, siswa yang masuk akan dibagi menjadi dua gelombang, yaitu pagi dan siang.
“Setelah siswa yang masuk pagi pulang, maka ruangan akan disterilisasi dan juga pada sore atau pagi hari sebelum siswa masuk,” jelas Suwarjana.
“Kami lebih begitu, artinya tidak apa-apa merelakan tenaga pengajar untuk membagi waktu mengajarnya. Asalkan PTM bisa dilaksanakan dengan meminimalisir penularan Covid-19. Di sisi lain, saat ini kami juga sedang mengintensifkan testing, tracing, dan treatment guna membantu Pemkot Malang dalam menekan Covid-19,” pungkasnya, dilansir dari malangkota. (afp)