28 Maret 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO PERISTIWA

Kapal Pengangkut BBM Pertamina Terbakar, Tiga Kru Masih Dalam Pencarian

Ilustrasi/Ist

Mataram, Infodis.id – Kapal yang mengangkut Bahan Bakar Mintak atau BBM milik PT Pertamina (Persero), MT Kristin terbakar di Pelabuhan Ampenan di Kota Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (26/3/2023).

Titik api terlihat berasal dari forecastle atau mooring deck depan dan penyebab timbulnya api masih diselidiki. Sementara, tiga kru masih dalam pencarian,

“Kebakaran terjadi pada pukul 14.50 WITA. Kapal tersebut dicatat Pertamina International Shipping dengan membawa muatan 5.900 KL Pertalite,” kata Pjs Area Manager, Communication, Relation, & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Taufik Kurniawan Minggu (26/3/2023).

Rencananya, kapal BBM tersebut hendak menyuplai stok Pertalite ke dua terminal BBM (TBBM) Pertamina yang berada di Lombok dan Bali.

“Sedianya akan dilakukan loading di TBBM Ampenan sebesar 2.700 KL, lalu lanjut loading kembali ke TBBM Sanggaran sebesar 3.200 KL,” terangnya.

Namun karena adanya insiden kebakaran tersebut, Pertamina kini fokus menyelesaikan itu terlebih dulu. Termasuk berkoordinasi dengan pihak terkait seperti PT Pelindo (Persero) hingga Syahbandar.

“Sekaligus proses evakuasi terhadap awak kapal yang ada di MT Kristin. Jumlah awak kapal sebanyak 17 kru. Saat ini 14 sudah ditemukan, sementara 3 masih dalam proses pencarian,” ujar Taufiq dilansir dari merdeka.com.

Kapal pengangkut BBM MT Kristin merupakan kapal milik PT Hanlyn Jaya Mandiri yang saat ini tengah disewa oleh PIS untuk mengangkut BBM ke TBBM Ampenan dan TBBM Sanggaran.

Corporate Secretary Pertamina International Shipping Muh. Aryomekka Firdaus menjelaskan, berdasarkan laporan sementara, insiden terbakarnya kapal MT Kristin terjadi saat kapal melakukan labuh jangkar.

Titik api terlihat berasal dari forecastle atau mooring deck depan dan penyebab timbulnya api masih diselidiki lebih lanjut. Sebanyak 17 kru kapal berupaya optimal untuk memadamkan api, namun belum berhasil. Sehingga, nakhoda memutuskan untuk segera evakuasi.

“Dalam proses evakuasi, 3 kru yang tengah melakukan operasional jangkar diketahui lompat ke laut terlebih dahulu dan saat ini masih dalam pencarian,” jelas Muh. Aryomekka Firdaus dalam keterangan.

Sementara, 14 kru lainnya dipastikan selamat dan saat proses evakuasi kru kapal dibantu oleh nelayan sekitar. Kru kapal yang selamat saat ini berada di FT Ampenan.

Tim Emergency Response PIS terus berkoordinasi dengan kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) setempat, Pelindo, dan otoritas lainnya untuk proses evakuasi, penanggulangan kru kapal dan pemadaman.

“Tim PIS saat ini menitikberatkan perhatian untuk keselamatan seluruh kru kapal MT Kristin, dan penanggulangan pemadaman kapal untuk keamanan bersama,” kata Muh. Aryomekka Firdaus.

Pertamina International Shipping menekankan perlunya mengutamakan dan menyerukan pentingnya aspek keselematan dalam seluruh kegiatan operasional baik untuk kru kapal dan juga memastikan kargo muatan kapal. (**/isa)

Related posts

Terminal Peti Kemas Tetap Beroperasi Normal Saat Nataru

adminredaksi

Hari Anti Korupsi, KPK Gelar Road to Hakordia di 5 Provinsi

adminredaksi

Dianggap Tidak Jelas, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Eks Ketua KPK Firli