Surabaya, infodis.id – Komisi C DPRD Surabaya menggelar rapat perdana evaluasi triwulan III dan persiapan triwulan IV dengan Bappeda Litbang, Bagian Administrasi Pembangunan, PPKAD dan Bapenda, Selasa (22/10/2024).
“Secara umum tadi kita mengawal bagaimana agar program pemerintah pemerintahan kota di tengah tantangan fiskal ini bisa tetap optimal berjalan sampai akhir tahun,” kata Ketua Komisi C DPRD Surabaya M.Eri Irawan.
Eri-sapan akrab M.Eri Irawan, juga menyampaikan jika pihaknya juga sempat melakukan evaluasi soal realisasi PAD yang secara prosentasi memang lebih baik dari tahun sebelumnya. Realisasi per bulan Oktober di angka 73,62 % yang tahun lalu sekitar 72 %.
“Jadi ini ada progres pertama menunjukkan bagaimana sumber sumber pendapatan didaerah bisa digali dengan baik. Yang ke dua menunjukkan pemulihan ekonomi terus membaik disurabaya sehingga pendapatan di daerah trendnya meninggkat”ujarnya
Meski terdapat progres positif Eri juga mengatakan,tetapi memang ada tantangan tantangan ke depan yang harus diantisipasi agar semua target terealisisasi dan kami tadi sudah meminta kepada OPD terkait untuk melakukan exercise,melakukan mitigasi terhadap beberapa simulasi kalau misalnya pendapatan 90% bagaimana kalau 95% bagaimana sehingga program program bisa berjalan optipmal.
“Pemerintah kota bisa lebih optimal bisa lebih inovatif dalam menggali sumber sumber pendapatan,” ujarnya
Saya kira kita optimis meskipun ada tantangan fiskal mungkin nanti ada beberapa hal yang belum tercapai tetapi jangan samapi belanja belanja prioritas yang berdampak langsung ke masyarakat soal infrastruktur,kemudian penanganan banjir karena memasuki musim hujan,kemudian manajemen persampahan dan segala macem bisa lebih optimal.
“Memang ada tantangan keterbatasan fiskal tapi kita mendorong agar keterbatasan fiskal tidak mengganggu target target dari pemerintah kota soal kemiskinan esktrim,pengurangan kemiskinan,kemudian pengangguran dan segala macam itu bisa lebih tetep kita capai targetnya meskipun ada tantangan keterbatasan fiskal,” tuturnya.
Disamping itu Aning Rahmawati, ST Wakil Ketua Komisi C menambahkan, ada 4,5% naik dari tahun 2023 terkait dengan pendapatan daerah namun ada yang mengkhawatirkan dari kami dikomisi C karena APBD 2024 perubahan naik dari 10,8 menjadi 11,5. Teryata dari kesanggupan bapenda sendiri mereka hanya sanggup sampe 10,5 jadi murni pun tidak tercapai.
“Murni kita 10,8 optimis sampai dengan desember 2024 itu cuma 10,5 sehingga ada selisih 1 triliun yang nanti akan terasionalisasi oleh pemerintah kota dan kami betul betul berpesan supaya kegiatan kegiatan prioritas kemudian aspirasi masyarakat yang sudah dititipkan dipundak dprd kota surabaya itu tetep untuk menjadi priotitas pemerintah kota surabaya”ucapnya
karena 1 triliun bukan angka yang kecil sehingga kita berharap sekali nanti dari bapenda kemudian juga dari seluruh opd terkait bisa menentukan rasionalisasi itu terhadap prioritas program yang memang betul betul dibutuhkan oleh masyarakat salah satu contoh adalah kemiskinan pengangguran di infrastruktur kami rutilahu kemudian juga ada anggaran transportasi publik yang selalu terasionalisasi harapan kami tidak terasionalisasi lagi.
Dari retribusi pendapatan terendah dari PAD kota surabaya jadi hampir seluruhnya capaiannya diatas 70% – 80% untuk retribusi ini hanya diangka 56% .
“jadi paling rendah dan 56% itu terendah adalah dinas perhubungan dari TJU dan TPK kemudian diatasnya dprkpp terendah ke dua sehingga besok kita akan betuk betul analisa apakah memang dinas perhubungan nanti bisa mencapai target apakah dalam waktu 2 bulan bahkan kemarin pak wali ada wacana parkir gratis,” pungkasnya. (afp)