
Surabaya, infodis.id – Guna meminimalisior angka golput, KPU Jatim melakukan berbagai metode dalam sosialisasi, pihaknya juga melibatkan volunteer dengan gaya Gen-Z serta konten informatif dan menarik di media sosial.
KPU Jatim optimis dapat menjaga jumlah peserta pemilih agar aktif pencoblosan. Tantangan terberat adalah meminimalisir angka golput. Merujuk data Pemilu 2024 kemarin, ada sekitar 16 persen tidak menggunakan hak pilih. Presentase itu beragam, tidak berbasis umur maupun pendidikan.
“Ini tantangan kita , 16 persen ini di Pilkada Serentak agar menggunakan hak pilihnya. Kita targetkan pemilih rasionalnya meningkat,” jelas Anggota KPU Jatim Divisi Sosialisasi, Nur Salam, Jumat (6/9/2024).
Sementara itu, pasca mengumumkan jumlah pasangan calon (Paslon) Kepala Daerah, KPU Jatim tengah mempersiapkan tahapan lanjutan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
“Saat ini kami mempersiapkan tahapan lanjutan Pilkada Serentak 2024 pada 27 Nopember mendatang,” terangnya.
Nur Salam menyampaikan dari 38 kabupaten/kota di Jatim, ada 84 calon yang sudah mendaftar. Dimana 5 kab/kota melawan kotak kosong karena hanya ada 1 calon. Seluruh calon telah melaksanakan proses pemeriksaan kesehatan.
Dari tiga Paslon Cagub-Cawagub dinyatakan mampu melaksanakan tugas sebagai paslon, termasuk tidak terindikasi penyalahgunaan narkoba. Dengan demikian secara keseluruhan, 84 calon dinyatakan memenuhi syarat kesehatan tersebut.
“Tanggal 22 September 2024 akan dilaksanakan penetapan calon baik untuk Paslon Cagub-Cawagub maupun paslon kepala daerah,” jelasnya.
Selanjutnya, penyampaian Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan pengundian nomor urut pada tanggal 23 September. Dua hari kemudian, pada 25 September dilanjutkan deklarasi kampanye damai menandai tahapan kampanye paslon telah dimulai. Kirab dan sosialisasi tatap muka menjadi bagian dalam agenda ini. (isa)
