Banyuwangi dipilih karena salah satu produksi kopi terbesar di Jawa Timur.
Dalam kegiatan tersebut, buyer asing diberikan waktu untuk memahami detail produk kopi UMKM. Sebelumnya, mereka telah dipasok informasi terkait produk kopi yang ditawarkan. Seperti jenis kopi, waktu produksi, teknik pemrosesan, hingga masa kadaluwarsa.
“Akhir Maret ini mereka juga akan kami jembatani untuk bertemu buyer domestik. Jadi pasar ekspor dan domestik juga kami fasilitasi,” kata Nurdin.