Bersama Ersyad, tim ini beranggotakan tiga mahasiswa Departemen Teknik Kimia lainnya yaitu Eigiant Andarta Atmadja, Gustiana Merdikaningrum, Muhammad Rafli Revansyah, serta mahasiswa
Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) Mochammad Arsy Algifany Fudam. Ke depan, tim ini berharap BMG dapat segera diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari guna mendukung pengembangan green technology.
Melalui inovasi mereka dengan judul Battery Microalgae Graphene (BMG) – A Combination Paste of Chlorella Sp. and Graphene for an Eco-Friendly Battery: Durability Improvement of Zinc Carbon Battery, Ersyad dan tim berhasil meraih medali emal dalam ASEAN Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2022 kategori Innovation Science, beberapa waktu lalu. (ina)