Mahasiswa yang akrab disapa Bobi ini menjelaskan, platform digital tersebut dilengkapi dengan salah satu jenis kecerdasan buatan yaitu clustering. Fitur ini akan memastikan kedua pihak memiliki kesesuaian perihal segmentasi pasar, domisili, dan biaya jasa.
“UMKM yang bergerak di bidang makanan otomatis akan ditemukan dengan selebriti mikro yang berada di bidang kuliner, begitu pula dengan kriteria domisili dan biaya jasa,” ujarnya.
Selain itu, platform ini turut menghadirkan fitur digital payment yang akan memudahkan pengguna dalam bertransaksi. Tidak hanya itu, platform juga dilengkapi dengan fitur pelacakan transaksi.
“Ketika transaksi berlangsung, segala prosesnya dapat dipantau melalui platform ini untuk memastikan kenyamanan pengguna dalam bertransaksi,” pungkas mahasiswa angkatan 2019 ini.