
infodis.id – Bulan Ramadan, bulan suci bagi umat Muslim, selalu disambut dengan sukacita dan tradisi yang kaya di seluruh dunia. Meskipun inti dari Ramadan adalah ibadah puasa, setiap negara memiliki cara unik untuk merayakan dan memaknai bulan penuh berkah ini. Mari kita telusuri beberapa tradisi Ramadan yang memikat dari berbagai belahan dunia:
- Mesir: Gemerlap Lentera Ramadan (Fanous)
- Mesir menyambut Ramadan dengan gemerlap lentera warna-warni yang disebut “fanous”. Lentera ini bukan hanya hiasan, tetapi juga simbol persatuan dan kegembiraan. Tradisi ini telah diwariskan dari generasi ke generasi, menciptakan suasana Ramadan yang meriah.
- Libanon: Meriam Penanda Waktu Berbuka (Midfa Al Iftar)
- Di Libanon, suara dentuman meriam menjadi penanda waktu berbuka puasa. Tradisi “Midfa Al Iftar” ini menciptakan momen kebersamaan, di mana masyarakat berkumpul untuk menyambut waktu berbuka.
- India: Para Pengingat Sahur (Seheriwalas Delhi)
- Di India, khususnya di Delhi, tradisi “Seheriwalas” masih terjaga. Para seheriwalas berkeliling kota untuk membangunkan umat Muslim saat sahur. Suara mereka menjadi penanda dimulainya hari puasa.
- Turki: Tabuhan Drum Ramadan
- Turki memiliki cara unik untuk membangunkan masyarakat saat sahur, yaitu dengan tabuhan drum. Para penabuh drum mengenakan pakaian tradisional Ottoman, menambah semarak suasana Ramadan.
- Rusia: Kebersamaan di Masjid
- Di Rusia, dengan waktu puasa yang panjang, umat Muslim cenderung berkumpul di masjid saat berbuka. Mereka menikmati hidangan khas Rusia sebagai takjil, mempererat tali silaturahmi.
Setiap tradisi Ramadan di berbagai negara mencerminkan kekayaan budaya dan spiritualitas umat Muslim. Meskipun terdapat perbedaan, semangat kebersamaan dan ibadah tetap menjadi inti dari perayaan Ramadan di seluruh dunia.