
Jakarta, infodis.id – Indonesia dan Vietnam semakin mengintensifkan kerja sama bilateral, di sektor pertanian, terutama di subsektor peternakan.
Chinh X. Tong, Wakil Direktur Jenderal dari Departemen Produksi Peternakan Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam, mengadakan kunjungan kerja ke Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Kunjungan ini menandai komitmen kuat kedua negara untuk meningkatkan kolaborasi dalam bidang peternakan dan kesehatan hewan.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah mengatakan, pertemuan ini berlangsung di Kantor Pusat Kementerian Pertanian RI. Kedua pihak membahas berbagai isu strategis yang berpotensi mendongkrak kerja sama, termasuk pengembangan sapi perah dan industri susu yang memiliki peluang besar untuk dikembangkan di kedua negara.
“Kami sangat menghargai kunjungan ini sebagai wujud komitmen untuk memperkuat hubungan dan kerja sama di sektor peternakan. Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat besar bagi kedua negara, khususnya dalam peningkatan produksi dan kualitas peternakan,” ujar Nasrullah saat menerima Chinh X. Tong pada Selasa (6/8) lalu.
Indonesia, sebagai negara dengan sektor peternakan yang cukup kuat, siap memberikan kemudahan bagi para investor Vietnam. Nasrullah menegaskan bahwa pemerintah Indonesia akan mendukung penuh terkait dengan perizinan lahan dan berbagai kemudahan lainnya. “Kami akan memberikan ‘red carpet’ untuk investor dari Vietnam,” tegasnya, menekankan pentingnya kolaborasi strategis antara kedua negara.
Tidak hanya membahas potensi di dalam negeri, Nasrullah juga mengungkapkan peluang ekspor Indonesia ke Vietnam, khususnya di sektor unggas. Dengan surplus komoditas telur sebesar 15 persen, Indonesia siap memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat Vietnam melalui ekspor daging ayam, hatching eggs, dan produk olahan ayam. (ery)
