Wisatawan juga bisa mencicipi menu lokal di Cafe Lepalio. Jamuan lain adalah tarian adat yang dikelola Pokdarwis Niraneni Desa Detusoko Batat melalui Sanggar Daudole.
Setelah puas menjelajah, wisatawan dapat berbelanja oleh-oleh di Bumdes Au Wula. Wisata lain yang tak kalah menarik adalah wisata kopi yang bisa diikuti dengan harga mulai Rp100 ribu.
Atraksi ini mengajak wisatawan untuk melihat langsung proses pengolahan kopi secara tradisional dan berinteraksi dengan para petani kopi. Jika pada musim panen kopi (Agustus–September) wisatawan diajak memanen kopi.
Wisatawan bisa merasakan dan melihat ragam tahapannya, mulai dari proses pemetikan biji cherry merah, pengolahan dengan aneka teknik (full washed dan Honey Proses). Mereka juga diajak ke rumah jemur kopi, roasting tradisional dan cupping Kopi Detusoko.
Ada pula atraksi susur sawah dengan tarif mulai Rp150 ribu. Wisatawan akan diajak untuk menyelami kehidupan harian masyarakat setempat, mulai dari berinteraksi langsung, menuju jembatan Loworia, hingga menyusuri sawah.
Di persawahan dataran Bhonde dan Watumesi wisatawan dapat mengikuti bersama proses pengolahan lohan, tanam hingga panen. Wisatawan juga diajak makan dan minum lokal bersama petani di tengah sawah.