20 April 2024
INFODIS.ID
HeadlineIndeks BeritaINFO BISNISINFO DAERAHINFO KULINERINFO LAININFO PEMERINTAHANINFO PERISTIWA

Menteri BUMN: UMKM Harus Jadi Solusi bagi Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta, Infodis.id – Para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) diharapkan menjadi bagian dari solusi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Menteri Badan usaha Milik Negara (Menteri BUMN) Erick Thohir menegaskan jika pelaku UMKM tidak boleh hanya menjadi objek pertumbuhan ekonomi nasional karena memiliki potensi kekuatan besar.

“Kita percaya 97 persen kekuatan ekonomi kita di UMKM dan tidak boleh lagi UMKM hanya menjadi objek, tetapi UMKM harus menjadi bagian dari solusi untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” ujar Menteri BUMN saat menghadiri kegiatan Penerbitan dan Pembagian Nomor induk Berusaha (NIB) Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Perseorangan, yang digelar Kementerian Investasi atau BKPM secara hybrid di Gelola Sabilulungan Si jalak Harupat, pada Senin (13/12/2021).

Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, Menteri Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja dan ratusan pelaku UMKM perorangan yang telah mengantongi NIB.

Menurut Menteri BUMN, pemerintah, melalui Kementerian BUMN dan lainnya, akan terus hadir untuk mendukung UMKM di Indonesia, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Salah satu bentuk dukungan kepada UMKM untuk terus tumbuh dan maju adalah melalui kolaborasi antar Kementerian dan Perusahaan Swasta. “Kolaborasi ini akan menjadi kekuatan besar untuk mendukung UMKM,” kata dia.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri BUMN juga berkomitmen menjadi investor seorang disabilitas bernama Sintia, yang merupakan pelaku UMKM asal Kota Cimahi, Jawa Barat.

Sintia merupakan pelaku UMKM yang memproduksi makanan ringan mulai dari pempek, bakso goreng, dan makanan khas Korea Selatan di dengan omzet sekitar Rp1 juta setiap bulan. “Perlu dana berapa? ngomong aja, pengusaha harus berani,” kata Menteri BUMN.

Ketika ditanya berapa dana yang diperlukan untuk mengembangkan bisnisnya tersebut,  Sintia enggan menyebutkan nominal di hadapan Menteri BUMN. “Untuk nominalnya gimana bapak aja. seikhlasnya Bapak Erick,” ujar Sintia.

Dia mengaku lebih ingin Menteri BUMN menjadi investor usahanya dibandingkan hanya diberi suntikan dana, yang lantas disepakatinya.

“Oh tidak perlu dana, inginnya jadi investor, luar biasa ini, oke sepakat, nanti ini tolong minta nomor telefonnya, Bismillah ya,” tutur Menteri BUMN. (wak)

Related posts

Bangun Sistem Pengawasan Kualitas Air, ITTelkom Surabaya Tingkatkan Budidaya Lobster dengan IoT

adminredaksi

Simak, Keunggulan dan keuntungan dari Aktivitas Bisnis Marketplace B2B di Indonesia

adminredaksi

Electrum Perkuat Kerja Sama dengan Gogoro, Realisasikan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia

adminredaksi