Abdul Halim melanjutkan, dalam prosesnya harus melakukan koordinasi dengan perguruan tinggi yang terkait dengan ekonomi pembangunan, sumber daya manusia, serta pembangunan yang dekat dengan peradaban budaya di segala sisi.
“Sumber daya yang memadai ini adalah suatu upaya yang menjadi tanggung jawab dan komitmen kita bersama karena kita ingin desa-desa di Indonesia memiliki peningkatan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Dalam arahannya, Abdul Halim menuturkan, para pegiat desa memiliki kesempatan sama untuk mendapatkan pendidikan yang setara. Ke depan, program RPL Desa diharapkan tak hanya berhenti pada program strata 1, namun juga berlanjut hingga strata 3.
“Semoga pelaksanaan perkuliahan RPL Desa bisa berjalan lancar, sukses dan memberikan ilmu yang bermanfaat bagi upaya percepatan pembangunan,” imbuhnya.