20 April 2024
INFODIS.ID
HeadlineIndeks BeritaINFO PARIWISATA

Menyusuri Pesona Wisata di Salah Satu Pulau Penghasil Sagu Terbesar di Indonesia

Tentu bukan itu saja hal-hal menarik dari Kepulauan Meranti. Dilansir dari liputan6.com, berikut enam fakta menarik seputar Kabupaten Kepulauan Meranti,yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber.

Sagu

Kepulauan Meranti termasuk salah satu Kawasan Pengembangan Ketahanan Pangan Nasional karena menjadi penghasil sagu terbesar di Indonesia, selain Papua dan Maluku. Luas area tanaman sagu di Kepulauan Meranti sekitar 44,657 hektare dan merupakan 2,98 persen luas tanaman sagu nasional.

Perkebunan sagu telah menjadi sumber penghasilan utama hampir 20 persen masyarakat Meranti. Sagu dari Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau sudah banyak diolah untuk bahan pembuatan kuliner. Ada 300 jenis makanan berbahan sagu dari Meranti.

Menurut Kasi Sejarah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Meranti, Abdullah, sagu sangat menarik dijadikan sebagai sumber inspiratif dalam berkarya. Tak hanya kuliner, kesenian juga sumber idenya dari sagu. Contohnya, Tari Mengayak Sagu bahkan ada lagu dan teater yang idenya dari cerita sagu.

Budidaya Sarang Burung Walet

Sejak awal keberadaannya, budidaya sarang burung walet menjadi primadona bagi masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti, terutama daerah kawasan Kota Selatpanjang. Sejak 2000 sampai sekarang menjamur ratusan penangkaran burung walet. Hal tersebut karena permintaan komoditas sarang burung walet sangat tinggi.

Dari tempat ini, sarang burung walet diekspor ke Singapura dan Hong Kong. Di tempat ini harga sarang burung walet kualitas terbaik bisa mencapai Rp20 juta per kg, walaupun disinyalir pola perdagangan melalui pasar gelap.

Tempat atau rumah penangkaran burung walet di kawasan Kota Selatpanjang umumnya dimiliki oleh masyarakat yang punya kemampuan finansial yang mapan. Pasalnya, biaya untuk membangun satu rumah biasa (kayu) mencapai Rp100 juta. Pemeliharaan rumah walet tidak terlalu sulit kecuali pada saat awal. Mereka memasang perangkap suara buatan dan membuat sumber makanan walet dari nanas yang mulai membusuk.

Related posts

Kota Surabaya Jadi Tuan Rumah KIMFest 2023

Editor: [ Iskandar Pribowo ]

Ngabuburit Dan Bagi Takjil Bareng Iconnet PLN Icon Plus dan PLN ULP Jember

Editor: [ Hary Prasodjo ]

Setelah Pamekasan, XL Axiata Terapkan Solusi IoT di Pesantren Sidoarjo