Selain Saif, relawan Mahasiswa Tanggap Bencana (Matana) UMSurabaya Syahril Ali Syabana juga ikut menjelaskan.
“Macodes Petola atau orang menyebutnya Anggrek Permata dengan ciri khas urat daun menyemburkan kilauan seperti permata, terutama pada malam hari. Jenis tanaman ini pada tahun 1990 adalah salah satu jenis tanaman yang paling diburu. Sehingga pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menyatakan status tanaman jenis tersebut dilindungi” ujar Syahril.
Sedangkan jenis satunya adalah Chilostita Javanica atau Anggrek Hantu. Jenis tanaman ini tidak mempunyai daun. Hanya mempunyai akar dan bunga kecil. Nama hantu disematkan karena tanaman tersebut mudah menyamar. Hal tersebut bagian dari adaptasi. Selain itu juga, penampakan bunganya menyerupai sosok hantu. (sam/isa)