20 April 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO PERISTIWA

Oknum Petugas Keamanan Candi Ijo Menolak Aktivis Toleransi Tengku Zanzabella Saat Akan Beribadah

Jakarta, Infodis.id – Mencuat kabar tak sedap, seorang oknum petugas keamanan Candi Ijo, Prambanan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menolak aktivis toleransi, Tengku Zanzabella saat akan beribadah.

Akibatnya, Tengku Zanzabella yang beragama Hindu dan taat beribadah ini harus mengurungkan niatnya akibat insiden diskriminasi yang dilakukan Oknum petugas Candi Ijo tersebut.

“Saya mengalami kejadian yang tidak mengenakkan di Candi Ijo Prambanan Sleman,” kata Aktivis Toleransi, Tengku Zanzabella melalui keterangan tertulis, Sabtu (6/5/2023).

Ia menceritakan, saat itu dirinya bersama dengan Eyang Tuti Dargo (Istri alm Marsekal Sudargo Purna Bintang 3 TNI Angkatan Udara) ingin pergi ke Candi Ijo pukul 06.00 WIB untuk beribadah.

Saat itu, kondisi candi memang sudah tutup bagi wisatawan. Dengan alasan itu, petugas menolak untuk membuka pintu, padahal tujuannya adalah beribadah.

“Saat itu saya pertegas bahwa saya adalah Umat Hindu yang ingin bersembahyang di depan Lingga Yoni Raksasa di Mandala Utama Candi Ijo. Petugas keamanan dengan lantang mengatakan bahwa ini (Candi Ijo) bukan rumah ibadah. Saya pertegas kembali, saya ini Umat Hindu yang ingin berdoa, si petugas kembali ngotot candi ini bukan rumah ibadah, tetapi cagar budaya,” akunya.

Insiden ini membuat Tengku Zanzabella membuat perdebatan panjang. Ia mengaku Candi Ijo merubahan bagian dari tempat ibadah Umat Hindu. Petugas harus memberikan area ibadah bagi umatnya.

“Padahal kami ini bersama Eyang Tuti Dargo, seorang sesepuh dari Yogyakarta yang masih keluarga keratin Yogyakarta. Namun dengan lancangnya, petugas keamanan mengatakan hal yang tidak pantas, Jangan Kotori Tempat Ini dengan Alat dan Sampah Sembahyang ini,” ujar Tengku Zanzabella menirukan kata-kata petugas Candi Ijo.

Aktivis ini benar-benar menyayangkan perbuatan petugas Candi Ijo. Ia meminta Pemprov (Pemerintah Provinsi) Yogyakarta dan instansi terkait yang mengelola Candi Ijo menegaskan fungsi keberadaan candi, apakah hanya untuk wisatawan atau bisa untuk beridabah Umat Hindu. Karena di dalam candi ini terdapat Lingga Yoni dan Arca Nandi yaitu kendaraan Dewa Siwa.

“Saya meminta petugas keamanan tersebut di tindak tegas agar tidak lagi terjadi hal-hal serupa di kemudian hari,” harap dia. (isa)

Related posts

Peselam Surabaya Raih Juara Umum Kejurda Fin Swimmi

adminredaksi

Hadiri Milad ke-50 Yayasan Al Furqon, Ini Pesan Bupati Hendy

adminredaksi

Jelang Hari Jadi Ke-77 Provinsi Jatim, Gubernur Khofifah Ziarah ke Makam RMT Ario Soerjo

adminredaksi