Berbeda dengan Porprov Jatim sebelumnya yang juga mengirimkan lifter putri pada kejuaraan Porprov 2022 di Situbondo, Muslimin mengatakan Kota Malang tidak akan mengirim atlet putri. Karena untuk lifter putri di Kota Malang saat ini sama sekali tidak memiliki stok.
“Tidak ada lagi anak-anak perempuan yang mau dilatih angkat besi di Kota Malang. Kalau ada yang mau kami siap untuk melatih,” tegas Muslimin.
Bukan hanya atlet putri, Muslimin mengatakan untuk atlet angkat besi Kota Malang saat ini sangat kesulitan melakukan regenerasi. Dari berbagai pencarian yang dilakukan di sekolah-sekolah, maupun berkeliling Kota Malang sudah sangat minim ada yang mau belajar angkat besi.
“Kalau ada informasi anak yang mau saya latih menjadi lifter bisa langsung hubungi kami. Kami latih gratis,” terang Muslimin, dilansir dari malang kota.
Dari pengalaman terakhir tampil di kejuaraan Porprov Jatim angkat besi di Surabaya bulan Desember 2021 lalu, Muslimin melihat kekuatan angkat besi di Jawa Timur cukup merata. Daerah-daerah yang bisa menyulitkan Kota Malang adalah Kota Kediri, Tuban, Bojonegoro, dan Madiun. (afp)