Project STOP di Muncar sendiri ditangani langsung oleh Borealis, sebuah perusahaan yang berbasis di Wina, Austria yang bekerjasama dengan PT Systemiq Lestari Indonesia. Sedangkan sumber pembiayaannya berasal dari Pemerintah Norwegia dan Borealis sendiri.
“Nantinya bantuan tersebut akan berupa sosialiasi, edukasi, pembangunan sarana dan prasarana serta operasional pengelolaan sampah,” jelas Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi, Dwi Handayani.
Perwakilan Deputi Head of Mission Kedubes Norwegia Bjornar Hotvedt yang memberikan sambutan secara virtual, menjelaskan program ini merupakan upaya untuk mendukung Indonesia dalam mengurangi sampah plastik yang hanyut ke laut.
“Ini merupakan upaya dari kami, untuk mendukung Indonesia mengurangi kebocoran sampah plastik ke laut sebanyak 70 persen pada 2025,” ungkapnya.
Sementara itu, CEO Borealis, Thomas Gangl, menyatakan merasa senang dapat terlibat dalam project tersebut.
“Sampah plastik selama ini telah menjadi masalah bagi planet dan masyarakat kita. Namun, dengan inisiasi ini (mengendalikan sampah plastik), mimpi jadi nyata,” ungkapnya.