Sebelumya diketahui pada Selasa (29/3/2022) pukul 14.00 terjadi kerusakan pada Jembatan Ngaglik Km. Sby. 46+100 yang disebabkan adanya truk gandeng yang melintas dengan muatan berlebih pada ruas Jembatan Ngaglik dan mengakibatkan amblesnya jembatan tersebut.
Jembatan Ngaglik menghubungkan antar kabupaten di jalur poros pantura. Yaitu Tuban, Lamongan, Gresik dan Surabaya. Sehingga revitalisasinya pun memang sengajak dikebut agar bisa segera selesai.
Pasalnya amblesnya jembatan Ngaglik di Kab. Lamongan ini sempat menyebabkan macet di beberapa ruas jalan di sekitar Lamongan dan Tuban.
“Kemarin misalnya arus di Sedayu itu dua mingguan mengalami macet agak panjang , sekarang InsyaAllah semuanya sudah bisa terurai dengan lebih baik lagi. Semoga semua aktifitas lancar semua,” ungkapnya.
Dalam peninjauan tersebut, Gubernur Khofifah turut didampingi oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jatim- Bali Achmad Subki dan Kasatker PJN IV Jatim Nanang Permadi, Kepala Dinas PU BM Jatim Edy Tambeng Widjaja, Kepala Dinas Perhubungan Jatim Nyono. (sam/isa)