25 April 2024
INFODIS.ID
HeadlineIndeks BeritaINFO DAERAHINFO PEMERINTAHAN

Permudah Masyarakat Akses Dunia Kerja, Pemkot Sediakan Beragam Pelatihan dan Sertifikasi

Selanjutnya, pelatihan Fotografi, Barista, Multimedia, Digital Marketing, Las Pipa Lanjutan, Baby Massage, Tour Guide, Alat Angkat Angkut, Pastry Cook, K3 Umum (Safety Officer), Otomotif Mobil, Las SLTA Sederajat (Pengerjaan Pengelasan), Ekspor Impor, LAS FCAW (Pekerja Pengelasan), Perhotelan, Otomotif Motor, Cleaning Service, Penjaga Lansia (Caregiver), dan Jasa Boga.

“Untuk mengikuti pelatihan tersebut, masyarakat bisa mengakses website disnaker.surabaya.go.id dan memilih menu pelatihan dan sertifikasi. Jadwal pelatihan dimulai sejak bulan Februari hingga Oktober 2022, dengan durasi 10-30 hari yang tergantung dengan jenis pelatihan,” jelas dia.

Untuk alur pendaftaran, calon peserta diwajibkan untuk melakukan seleksi administrasi, mengikuti tes minat bakat, mengikuti pelatihan, uji kompetensi, kemudian masuk pada pasar kerja. “Pada seleksi administrasi, warga harus mengisi formulir pendaftaran pelatihan dan sertifikasi yang tersedia di website dan diminta mengisi data diri sesuai KTP,” ujar dia.

Persyaratan lainnya adalah warga Kota Surabaya dan ber-KTP Surabaya, pendidikan minimal SLTA/Sederajat, usia 18-35 tahun, pas foto terbaru, ijazah, transkrip nilai, untuk pelatihan akuntansi minimal SMK atau S1 Akuntansi, S1 Statistika, S1 Matematika atau jurusan lainnya yang ada mata pelajaran akuntansi.

“Sedangkan untuk pelatihan Las Lanjutan Pipa, harus memiliki sertifikat pelatihan Las SMAW/Las FCAW dengan usia maksimal 40 tahun, dan lulus administrasi,” imbuh dia.

Di sisi lain, pada pilihan menu Siap Kerja Surabaya, warga juga bisa langsung melamar pekerjaan dengan mengisi data diri. Terdapat 204 lowongan aktif dari total 580 perusahaan. “Seluruh layanan fasilitas dalam aplikasi Siap Kerja ini tidak dipungut biaya apapun dan gratis,” tegas dia.

Meski demikian, Zaini mengaku bahwa Disnaker juga bergotong-royong dengan lintas Perangkat Daerah (PD) untuk mengantisipasi urbanisasi warga luar Kota Surabaya yang tidak memiliki keterampilan dan memastikan operasional di dunia usaha/industri berlangsung secara kondusif untuk meningkatkan kuantitas (jumlah) dan kualitas produksi.

“Serta meningkatkan keterampilan warga Surabaya untuk siap memasuki dunia industri,” pungkas dia. (rara/ina)

Related posts

Pelindo Regional 3 Sukses Layani Sandar Perdana Cruise Pasca Pandemi

adminredaksi

Kuasa Hukum JE Tolak Keterangan 22 Saksi, Ini Alasannya

adminredaksi

Satpolairud Polres Situbondo Berikan Bantuan Beras kepada Nelayan