28 Maret 2024
INFODIS.ID
HeadlineIndeks BeritaINFO PARIWISATA

Pesona Sumba Timur, Di Kampung ini, Kita Seperti dibawa ke Masa Lalu

Ilustrasi/Net

Kain Tenun Ikat

Industri rumah tangga di Sumba Timur didominasi kerajinan kain tenun ikat yang terdapat di hampir seluruh penjuru kabupaten. Ada dua kelompok perajin, yaitu yang menggantungkan seluruh penghasilannya pada pekerjaannya dan yang melakukannya hanya sebagai kerjaan sambilan.

Seniman sambilan ini umumnya adalah mereka yang secara sosial masih memiliki fungsi adat seperti kaum bangsawan (maramba). Meski merupakan hasil sambilan, tenun jenis ini bermutu tinggi karena sebenarnya tenunan tersebut bukanlah barang dagangan, hanya sebagai koleksi atau digunakan dalam upacara adat.

Ada beberapa daerah yang terkenal dengan kain tenunnya, seperti Desa Kaliuda yang terletak di Kecamatan Pahungalodu serta Rindi dan Watuhadang yang terletak di kecamatan Rindiumalulu. Tenunan dari daerah ini bermutu tinggi karena dibuat dengan menggunakan ramuan tradisional dan membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikannya. Kerajinan tenun ini juga mendukung kegiatan pariwisata di kabupaten ini.

Kampung Raja Prailiu

Ada banyak destinasi wisata yang menyajikan keindahan panorama alam yang sangat indah di Sumba Timur. Salah satu yang paling dikenal adalah Kampung Raja Prailiu. Kampung ini sangat asri dan terkenal akan kekhasan bangunan rumah, tradisi unik dan kerajinan kain yang terletak di Kota Waingapu.

Mereka yang pernah mengunjungi tempat ini seperti berangkat dengan mesin waktu menuju masa lalu. Sebab pengunjung akan disuguhi barisan rumah tradisional bergaya arsitektur lampau. Keunikan kampung adat ini ditandai dengan masih adanya rumah adat yang diistilahkan sebagai Uma Mbatang atau Uma Hori. Keberadaan rumah tinggi ini masih berkaitan dengan kepercayaan penduduk.

Rumah tradisional tersebut berstruktur tinggi dengan atap dari daun. Rumah-rumah ini terdiri dari tiga bagian, yang melambangkan bagian bawah tanah sebagai rumah orang mati, bagian tengah sebagai rumah untuk hidup, dan atap sebagai rumah para Dewa. Selain itu ada juga pemakaman batu megalitikum yang disebut reti dan patung-patung peninggalan masa lampau yang masih terpelihara dengan baik.

Related posts

MoU dengan Perusahaan Asal Jepang, Semakin Tebalkan Komiten PJB Dukung Program Net Zero Emission

adminredaksi

Survei:11 Juta Orang Diperkirakan Bepergian Saat Nataru

adminredaksi

Edan…Penjual Minuman Herbal ini Beri Hadiah Emas Pada Pembeli

adminredaksi