20 April 2024
INFODIS.ID
HeadlineIndeks BeritaINFO BISNIS

PJB Manfaatkan FABA Jadi Barang Bernilai Ekonomis dan Bermanfaat bagi Masyarakat

Surabaya, Infodis.id – PT Pembangkitan jawa-Bali (PT PJB) selaku anak perusahaan PT PLN (Persero) memanfaatkan sisa hasil proses pembakaran batubara atau yang dikenal dengan Fly Ash Bottom Ash (FABA) menjadi barang yang bernilai ekonomis dan bermanfaat untuk masyarakat.

Pemanfaatan FABA ini adalah bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) PT PJB dan bentuk nyata perusahaan dalam mendukung pemerintah.

“CSR PJB dalam pemanfaatan FABA ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals /SDG) 12, yakni Responsible Consumption and Production (Pola Konsumsi dan Produksi yang Berkelanjutan),” kata Direktur Operasi 1, Yossy Noval, melalui keterangan tertulis yang diterima INFODIS, Kamis (7/4/2022).

Masih kata Yossy, di tahun 2021, PT PJB telah berhasil memanfaatkan FABA sebesar 443.959,88 Ton atau sebesar 59,42 % dari total produksi FABA yang mencapai 747.182,9 Ton. PJB telah mendukung perkembangan infrastruktur pemerintah melalui pemanfaatan FABA menjadi bahan baku pembuatan paving blok, batako, pemecah ombak, hingga menjadi bahan dalam stabilisasi dan timbunan tanah”, ujar Yossy Noval.

Fly Ash (Abu Terbang) dan Bottom Ash (Abu Jatuh) adalah sisa hasil proses pembakaran batubara di ruang bakar (boiler). Fly Ash dikumpulkan dari fasilitas penangkap partikulat, seperti Electrostatic Precipitator (EP), sedangkan Bottom Ash dari bagian bawah boiler yang jatuh.

PT PJB telah berhasil memanfaatkan FABA yang diproduksi unit pembangkit yang tersebar di Indonesia. Di Pulau Sumatera, sebanyak 32.267,38 ton FABA telah dimanfaatkan. Kalimantan menyumbangkan 46.986,98 ton dari pemanfaatan FABA unit pembangkit PT PJB. Di Pulau Jawa sendiri PJB telah memanfaatkan 347.565,64 ton FABA. Di Indonesia bagian timur PT PJB memanfaatkan 1.772,33 ton di Pulau Sulawesi; 10.351,5 ton di Pulau Nusa Tenggara; dan 5.016,05 ton di Pulau Maluku.

“Kami (PT PJB) selain berkomitmen untuk mengedepankan lingkungan dalam proses bisnisnya, juga berkomitmen untuk mensejahterakan masyarakat dan UMKM di sekitar unit pembangkit kami. Melalui FABA yang kami berikan, mereka akan dapat memproses dan mengubah FABA menjadi barang bernilai ekonomis di masyarakat”, tambahnya.

Related posts

Pemkab Bangkalan Genjot Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual

ITS Mitigasi Risiko Bencana untuk Tingkatkan Ketangguhan Kota Surabaya

adminredaksi

Surya Paloh Raih Gelar Doktor Honoris Causa Pertama dari FISIP UB

adminredaksi