
Lamongan, INFODIS.ID – Menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan, yang menekankan pentingnya keselamatan ketenagalistrikan serta perlindungan terhadap masyarakat dan aset negara, PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) secara proaktif memastikan seluruh aset operasionalnya dalam kondisi aman dan beroperasi optimal.
Salah satu langkah taktis PLN UIT JBM yakni secara berkala terus memantau aktivitas penambangan di Desa Pantenan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik.
Pada lokasi tambang tersebut memang terdapat tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV yang saat ini posisinya sudah sangat dekat dengan titik pengerukan. Penambangan tersebut utamanya berfokus pada tambang galian C, seperti penambangan batu kapur dan jenis material lainnya.
Hadir langsung untuk meninjau kondisi jaringan transmisi di Gresik pada Rabu (15/10/2025), Vice President (VP) Keamanan Korporat dari PLN Kantor Pusat, Detty Elviany yang didampingi sejumlah manajemen PLN UIT JBM dan Aparat Penegak Hukum dari Polres Gresik, untuk memastikan posisi Tower SUTT aman dan beroperasi dengan baik. Sebagai acuan teknis, PLN berpedoman pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2025 tentang Ruang Bebas dan Keselamatan Ketenagalistrikan yang mengatur jarak aman antara infrastruktur listrik dan aktivitas masyarakat di sekitarnya.
Sebelumnya, Polres Gresik telah memfasilitasi proses mediasi antara PLN dengan Perusahaan Pengelola Tambang pada Senin (13/10/2025) di Ruang Rapat Satreskrim Polres Gresik yang menghasilkan kesepakatan bahwa pihak penambang akan lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas penambangan, dan secara khusus tidak akan melanjutkan proses penambangan di area Tower SUTT Paciran-Lamongan.
Aktivitas penambangan yang terlalu dekat dengan berdirinya Tower SUTT dapat berpotensi mereduksi kekuatan tanah pondasi tower serta mengancam stabilitas infrastruktur listrik sehingga evaluasi dan pemantauan berkelanjutan oleh PLN sangat diperlukan. Selain itu, Kerja sama para pemangku kepentingan antara pemerintah, PLN, dan masyarakat dalam menjaga lingkungan dan infrastruktur vital dari potensi bahaya yang beresiko mengganggu roda perekonomian dan kesejahteraan publik.
“Komitmen kami menjaga infrastrutur ketenagalistrikan khususnya pada jalur transmisi, dilakukan dengan site visit bersama tim PLN Pusat pada titik tower yang berdekatan dengan lokasi penambangan. Mengidentifikasi potensi risiko dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga pasokan listrik tetap stabil dan aman,”ungkap Ika Sudarmaja, General Manager PLN UIT JBM.
PLN berupaya untuk melakukan koordinasi intensif, berfokus pada pengawasan dan pengelolaan aktivitas di sekitar area jaringan transmisi agar tetap berada dalam zona aman.
PLN terus berkomitmen untuk mengutamakan prinsip sistem keselamatan ketenagalistrikan dalam menjalankan amanah menerangi negeri dengan kualitas listrik yang andal.
Langkah strategis dengan menerjunkan tim PLN Pusat untuk melakukan peninjauan ini diharapkan meningkatkan awareness bagi para stakeholder untuk mengutamakan keamanan aset negara yang dikelola oleh PLN. Kolaborasi antara institusi juga menjadi kunci dalam menjaga aset vital nasional. (isa)
