24 April 2024
INFODIS.ID
HeadlineIndeks BeritaINFO NASIONAL

Presiden Jokowi Luncurkan Kapal Cepat Rudal 60m ke-6

Surabaya, Infodis.id – Setelah sebelumnya Kapal Cepat Rudal (KCR) 60m ke-5 diluncurkan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada Desember 2021 lalu, kini sister ship KCR 60m ke-6 resmi diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo di area Fasilitas Kapal Selam PT PAL Indonesia.

Disisi lain, ini merupakan Kapal dengan jenis Kapal Cepat Rudal pertama yang diluncurkan oleh Presiden RI Peluncuran KCR 60m ke-6 merupakan rangkaian dari agenda Peluncuran Holding dan Program Strategis BUMN Industri Pertahanan.

Sebagai sister ship antara KCR 60m ke- 5 dan KCR 60m ke-6, keduanya merupakan kapal yang identik baik dari spesifikasi kapal dan persenjataan. KCR 60m ke-6 yang nantinya akan diberi nama Panah oleh TNI AL, kini telah merampungkan pembangunan badan kapal/platform kapal.

“kita harus terus mendorong peningkatan TKDN, dan menurunkan impor alat pertahanan dan
keamanan alpahankam kita” ujar Presiden Jokowi.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan harapan akan adanya peningkatan nilai TKDN pada produk pertahanan unggulan dari angka yang telah dicapai saat ini, yaitu 41% agar bisa terus naik dan meningkat dan nanti pada akhirnya mampu mencapai 100%.

Sebagai BUMN Industri Pertahanan, melalui holding diharapkan mampu bergerak lebih cepat, lincah, dan juga jeli dalam melihat peluang.

Serta proaktif menjawab peluang agar dapat menjadi bagian dari rantai pasok global dengan tetap mengutamakan pemenuhan kebutuhan di dalam negeri Seperti yang telah diketahui bahwa KCR 60m merupakan state of the art PT PAL Indonesia. KCR 60m yang paten desainnya telah diakui sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) PT PAL Indonesia meliputi Principal Dimension, Lines Plan, dan Ship Drawing.

Paten desain tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan nomor paten IDP000073259 pada 17 April 2012 dan berlaku hingga 25 November 2040.

Hadirnya KCR ke-6 di satuan kapal cepat menjadi jawaban atas harapan pemerintah untuk peningkatan kemampuan militer dalam mengawasi seluruh wilayah laut Indonesia secara persisten, dan merespon setiap potensi ancaman secara cepat dengan alutsista pemukul yang berkemampuan koersif.

Kemampuan manuver KCR yang lincah, serta sesuai dengan fungsinya dalam pengamanan wilayah maritim dan melakukan pengejaran terhadap kapal asing yang melanggar wilayah teritorial laut RI.

Related posts

Jika Terpilih Jadi Ketum PSSI, LaNyalla: Sepak Bola Harus Mandiri dan Tidak Boleh Ada Kartel

adminredaksi

Legislator PKB Faisol Riza Peringati 1 Abad NU di Probolinggo

adminredaksi

Terus Dorong Pemanfaatan FABA, Semester I/2023, PLN Berhasil Kelola FABA Hingga 1,45 Juta Ton