Bahkan, ia juga menjelaskan bahwa para guru nantinya juga akan bergantian atau piket menjadi satgas Covid-19 di sekolahnya masing-masing.
“Jadi, gantian satgasnya, bukan dari siswanya, tapi dari guru dan karyawan sekolah itu. Ini penting untuk bersama-sama menjaga supaya anak-anak tidak berkerumun di sekolah,” kata Surhato.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta Surabaya Erwin Darmogo memastikan pihak sekolah menyambut baik PTM 100 persen ini. Sebab, inilah yang ditunggu-tunggu selama ini oleh para siswa dan wali murid.
“Kita juga sudah siap semuanya, baik sarana dan prasarananya, termasuk pula penataan bangkunya supaya bisa jaga jarak. Jadi, kami siap melakukan PTM 100 persen ini,” pungkasnya. (ara/ann)