Lalu, sambung Ferry, dilanjutkan ibu saya. Setelah itu turun ke saya, saya kelola sejak 2008.
“Sebenarnya yang kasih nama Isor Uwit itu polisi-polisi yang sering makan di tempat kami. Di Oro-Oro Dowo dulu memang warungnya ada di bawah pohon,” tutur Ferry, dilansir dari malangkota.
Kuah rawon di tempat ini tidak terlalu pekat warnanya, tapi rasanya bisa menggoyang lidah.
Menurut penuturan Ferry, banyak pelanggannya yang biasa memesan nasi dengan kuah rawon tanpa daging.
Namun mereka biasanya memesan empal, babat, usus dan lainnya sebagai pelengkap. Sangking seringnya para pelanggan memesan menu nasi kuah rawon, maka Ferry pun menjadikan menu ini sebagai salah satu varian menu di warungnya.
Seporsi nasi rawon dibanderol Rp22.000,00. Selain itu, juga ditawarkan menu lainnya yang tak kalah nikmat. Ada nasi soto daging, nasi pecel, dan penyetan. Tempat makan ini buka setiap Selasa-Minggu, pukul 07.00-16.00 WIB. (afp)